Dalam membaca buku dan karya ilmiah seperti buku ilmiah atau skripsi, sering kali ditemukan prakata (preface) dan kata pengantar (foreword) pada bagian awal. Sekalipun sama-sama ditempatkan di bagian awal karya tulis, namun terdapat perbedaan prakata dan kata pengantar yang sering kali masih keliru bagi sebagian banyak orang.
Padahal, prakata dan kata pengantar diperuntukan untuk hal yang berbeda meskipun isinya tampak sama. Lalu, apa saja perbedaan di antara keduanya? Supaya tidak tertukar, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini, ya!
Pengertian Prakata
Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), prakata adalah keterangan (uraian dan sebagainya) yang ditulis oleh penulis atau pengarang sebagai pengantar suatu karya tulis (buku, laporan, penelitian, dan sebagainya). Dijellaskan oleh Elizabeth Flann dan Beryl Hill (1994), prakata (preface) adalah tulisan yang dibuat oleh penulis dan berisikan penjelasan mengenai alasan ditulisnya sebuah buku, juga mengapresiasi sosok yang membantu terciptanya buku tersebut.
Dengan demikian, terdapat tiga poin penting yang perlu digarisbawahi dalam memahami prakata, yaitu:
- Dibuat penulis.
- Berisi penjelasan tujuan pembuatan karya.
- Ucapan syukur atau terima kasih kepada orang lain.
Pengertian Kata Pengantar
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), definisi kata pengantar adalah kata pendahuluan atau keterangan (uraian dan sebagainya) sebagai pengantar suatu karya tulis yang tertera di bagian depan suatu karangan (buku dan sebagainya, umumnya ditulis oleh pengarang); prakata. Dengan kata lain, kata pengantar dianggap serupa atau sama dengan prakata.
Bagaimanapun, apabila merujuk pada pengertian yang diberikan Elizabeth Flann dan Beryl Hill (1994), kata pengantar (foreword) adalah tulisan yang dibuat oleh orang lain selain penulis (umumnya pakar di bidangnya) dan berisikan sanjungan terhadap karya dan penulis.
Dengan demikian, poin penting yang perlu diketahui mengenai kata pengantar adalah:
- Dibuat orang lain (umumnya ahli atau pakar).
- Berisi apresiasi terhadap karya tulis dan penulis.
- Ucapan terima kasih kepada penulis.
Perbedaan Prakata dan Kata Pengantar
Setelah memahami pengertian keduanya, dapat dipahami bahwa perbedaan mendasar antara prakata dan kata pengantar adalah penulisnya. Prakata ditulis oleh penulis sementara kata pengantar ditulis oleh orang lain yang umumnya ahli atau pakar terkait dengan tema buku. Hal tersebut juga ditegaskan oleh Ivan Lanin, pegiat bahasa Indonesia serta pendiri Narabahasa.
Selain itu, perbedaan tersebut juga telah dijelaskan dalam buku Pedoman Penulisan Ilmiah yang dikeluarkan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan pada tahun 2017. Di dalamnya, dijelaskan kata pengantar (foreword) adalah semacam sambutan yang dibuat oleh pihak lain yang bukan penulis. Kata pengantar dapat dibuat oleh pimpinan lembaga, ketua himpunan profesi, atau oleh pribadi yang dianggap pakar oleh penulis.
Oleh karena itu, apabila Anda menulis sendiri “kata pengantar” di karya Anda, maka lebih tepat jika disebut “prakata” karena bukan dibuat oleh orang lain.
Contoh Prakata
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya buku ini. Penulis ingin berbagi pengetahuan dan pengalaman yang telah diperoleh peroleh selama bertahun-tahun bekerja dalam bidang ternak lele. Penulisan buku ini membutuhkan kerja keras dan komitmen yang besar.
Penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua orang yang telah membantu dan membantu mereka menulis buku ini. Mereka juga berterima kasih kepada orang-orang yang mereka cintai yang selalu memberikan inspirasi dan dukungan moral. Mereka juga berterima kasih kepada rekan kerja dan mentor yang telah memberikan saran dan masukan berharga.
Penulis berharap pembaca mendapatkan manfaat dan pengetahuan baru dari buku ini. Semoga karya ini menambah koleksi ilmu pengetahuan dan menjadi referensi yang berguna di masa depan. Selain itu, penulis menyadari bahwa buku ini memiliki kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan rekomendasi yang bermanfaat sangat diharapkan untuk membantu kami memperbaiki karya ini di masa mendatang.
Contoh Kata Pengantar
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya yang telah memungkinkan penulis untuk menyelesaikan buku ini. Penulis telah berusaha keras dan berdedikasi untuk mengumpulkan data, melakukan penelitian, dan menyusun informasi berguna. Hasilnya adalah buku ini.
Sebagai editor, saya sangat bangga dapat memberi pembaca buku ini. Buku ini membahas mengenai ternak lele yang semakin tinggi minat dan pegiatnya. Buku ini mudah dipahami dan digunakan karena penulis menggabungkan teori dan praktik dengan sangat baik.
Saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih saya kepada penulis yang telah bekerja tanpa henti, dan kepada semua orang yang telah memberikan dukungan moral dan materi. Semoga pembaca mendapatkan manfaat dari buku ini dan membantu kemajuan ilmu pengetahuan.
Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada tim penerbit yang telah bekerja keras untuk menerbitkan buku ini. Semoga buku ini bermanfaat sebagai referensi dan memberikan inspirasi bagi pembaca untuk memahami dan mengembangkan bisnis ternak lele.
………….
Berikut tadi adalah penjelasan mengenai perbedaan prakata dan kata pengantar dalam penulisan. Meskipun terkesan sepele, namun perbedaan tersebut merupakan bagian penting dalam penulisan. Semoga dapat membantu pemahaman Anda!
Kejar target angka kredit dengan publikasi buku tapi masih penuh hambatan? Belajar di Ebizmark!
Ebizmark memberikan bimbingan teknis melalui kelas gratis dan bootcamp bagi para akademisi, terutama bagi dosen untuk meningkatkan karirnya. Anda juga dapat menikmati layanan olah data yang ditangani langsung oleh pakarnya. Hanya di Ebizmark! Untuk dapatkan informasi menarik lainnya, kunjungi Ebizmark Blog dan Instagram @ebizmark.id!
