Wawancara adalah salah satu cara efektif untuk mendapatkan informasi dari narasumber. Hal tersebut karena informasi yang didapatkan melalui wawancara bersifat langsung dari tangan pertama (data primer). Selain itu, kualitas data yang didapatkan melalui wawancara bersifat dalam dan menyeluruh karena berbentuk dialog. Oleh karena itu, melakukan wawancara adalah hal yang sering kali ditugaskan untuk mahasiswa. Hasil akhirnya adalah sebuah laporan hasil wawancara. Jika kamu bingung mengenai cara menulis dan apa saja yang perlu dicantumkan dalam laporan wawncara, maka artikel ini tepat untuk kamu. Simak selengkapnya di bawah ini, ya!
Mengenai Wawancara
Wawancara adalah salah satu instrumen penelitian. Fungsinya adalah untuk memperoleh data melalui responden. Wawancara sendiri dapat dilakukan melalui tatap muka secara langsung atau daring. Dalam melakukan wawancara sendiri, peneliti selaku pelaksana perlu menyiapkan bahan terlebih dahulu seperti topik, struktur wawancara, dan pertanyaan yang hendak diajukan. Hasil data yang diperoleh melalui wawancara sendiri berbentuk kualitatif karena merupakan penjelasan responden.
Isi Laporan Hasil Wawancara
Dalam menulis laporan, tentunya ada poin-poin yang perlu dicantumkan. Berikut ini adalah apa-apa saja yang perlu ditulis dalam laporan hasil wawancara, yaitu:
Latar Belakang Wawancara
Latar belakang memuat alasan beserta maksud dan tujuan diadakannya sebuah wawancara. Konteks mengenai wawancara dijabarkan dalam penjelasan latar belakang.
Contoh: Fokus wawancara ini adalah untuk mempelajari lebih lanjut tentang tren teknologi pendidikan saat ini. Kami merasa penting untuk mendapatkan pendapat dari pakar dengan pengalaman luas di bidang ini, mengingat perkembangan pesat di bidang ini. Pembaca akan mendapatkan pemahaman yang mendalam dan relevan tentang inovasi dan masalah terbaru dalam teknologi pendidikan melalui wawancara ini.
Topik Wawancara
Topik wawancara memuat okok-pokok atau gagasan utama terkait wawancara.
Contoh: Fokus wawancara kali ini adalah “Inovasi dan Tantangan dalam Teknologi Pendidikan”. Kami akan berbicara tentang banyak hal penting seperti bagaimana institusi pendidikan memanfaatkan teknologi, bagaimana teknologi dapat membantu meningkatkan kualitas pembelajaran, dan masalah yang mungkin muncul saat menerapkan teknologi.
Identitas Responden
Identitas responden menunjukkan kredibilitas data. Bagaiamanapun, identitas hanya dapat dibagikan dengan izin dari responden. Oleh karena itu, pastikan terlebih dahulu sebelum melakukan wawancara terkait identitas.
Contoh: Dr. Andi Wiratama adalah responden wawancara ini, yang memiliki pengalaman lebih dari lima belas tahun dalam teknologi pendidikan. Saat ini dia menjabat sebagai Kepala Departemen Teknologi Pendidikan di Universitas Teknologi Indonesia, dan dia telah menulis banyak penelitian tentang penggunaan teknologi dalam pendidikan.
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Hal-hal yang berkaitan dengan lokasi, dan waktu wawancara yang meliputi tanggal dan jam.
Contoh: Wawancara ini dilakukan pada tanggal 10 Juli 2024 pukul 10.
00 WIB Kantor Universitas Teknologi Indonesia Jakarta. Pertemuan tersebut berlangsung kurang lebih 1 jam dan dilakukan secara tatap muka agar terjadi interaksi yang lebih mendalam.
Informasi yang diperoleh
Informasi yang diperoleh merupakan hasil jawaban responden terhadap pertanyaan yang diajukan terkait topik. Data sendiri dapat berupa rekaman dan transkrip wawancara.
Contoh:
Pertanyaan: Bagaimana pendapat anda mengenai perkembangan teknologi pendidikan saat ini?
Jawaban: “Saat ini perkembangan teknologi pendidikan mengalami kemajuan yang sangat pesat memungkinkan pembelajaran jarak jauh yang lebih efektif dan efisien.”
Kesimpulan Wawancara
Kesimpulan adalah hasil akhir terkait wawancara. Melalui wawancara, penulis harus dapat menyimpulkan hal apa yang diperoleh dan kaitannya dengan topik. Usahakan untuk merangkum poin-poin penting wawancara.
Contoh: Dari wawancara dengan Dr. Andy Wiratama menyimpulkan bahwa teknologi pendidikan memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Namun demikian, beberapa tantangan masih perlu diatasi, seperti persiapan infrastruktur dan adaptasi pengguna. Inovasi seperti penggunaan AI dalam pendidikan mewakili arah masa depan yang menjanjikan dalam pembelajaran yang dipersonalisasi.
Kritik dan Saran
Kritik dan saran dapat berupa kekurangan selama proses wawancara dan apa saja perbaikan yang dapat dilakukan. Atau hal-hal lainnya terkait topik wawancara.
Contoh: Sebaiknya wawancara dilakukan dalam format yang lebih interaktif dan mencakup lebih banyak sumber untuk mendapatkan perspektif yang lebih luas.Kualitas rekaman wawancara dapat ditingkatkan dengan menggunakan peralatan perekam yang lebih modern. Memberikan pertanyaan wawancara kepada responden beberapa hari sebelumnya memungkinkan mereka mempersiapkan jawaban yang lebih rinci dan terstruktur.
Kerangka Laporan Hasil Wawancara
Karena wawancara adalah sebuah kegiatan ilmiah, maka laporan yang ditulis pun harus memiliki kerangka yang bersifat formal sebagaimana tulisan ilmiah. Berikut ini merupakan kerangka sebuah laporan hasil wawancara yang umumnya ditulis dalam bentuk makalah, yaitu:
- Cover atau sampul: Pada halaman cover, penulis dapat memuat judul, nama penulis (dapat lebih dari satu), dan identitas lainnya seperti institusi serta logo institusi.
- Kata pengantar: Kata pengantar memuat ucapan syukur dan terima kasih kepada pihak-pihak yang terlibat. Selain itu, disampaikan juga secara singkat mengenai alasan atau tujuan dilakukannya wawancara. Pada akhir paragraf, bagian kata pengantar umumnya ditandatangani oleh penulis.
- Daftar isi: Bagian ini memuat seluruh bagian atau isi makalah beserta nomor halamannya. Pelajari cara membuat daftar isi secara otomatis dengan baca artikel berikut: Membuat Daftar Isi Otomatis di Ms Word: Kurang Dari 1 Menit!
- BAB 1 Pendahuluan: Pada bab pertama, terdapat subbab yang terdiri dari latar belakang, maksud dan tujuan (yang dapat disampaikan dalam poin-poin), serta topik, waktu dan tempat, dan data responden. Pada dasarnya, BAB 1 memuat tujuan diadakannya wawancara serta detail terkait wawancara.
- BAB 2 Pembahasan: BAB 2 adalah bagian utama dalam laporan. Isinya sendiri dapat dipecah ke dalam subbab sesuai dengan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Deskripsi sendiri umumnya sudah dibuat lebih rapi pada BAB 2 dan sudah bukan berbentuk transkrip.
- BAB 3 Penutup: Bagian ini adalah akhir dari laporan dan berisikan simpulan serta saran terkait laporan. Bagian ini umumnya ditulis padat dan ringkas, namun tetap menyeluruh.
Contoh Laporan Hasil Wawancara
Berikut ini adalah beberapa contoh tampilan sebuah laporan hasil wawancara mulai dari sampul, BAB 1, BAB 2, dan BAB 3.
Sampul Laporan Hasil Wawancara
Contoh BAB 1 Pendahuluan
BAB 2 Pembahasan
Contoh BAB 3 Penutup
Berikut tadi adalah pembahasan mengenai cara menulis laporan hasil wawancara. Untuk mempelajari lebih dalam mengenai wawancara, Anda juga dapat membaca artikel berikut: Wawancara Penelitian, Pahami Tipsnya Sebelum ke Lapangan. Semoga bermanfaat, Sobat Ebiz!
Penelitian stuck tanpa progres? Ingin cepat selesai? Konsultasi ke Ebizmark!
Ebizmark siap meningkatkan kemampuan akademisi melalui kelas gratis dan bootcamp untuk meningkatkan skill penelitiannya. Anda juga dapat menikmati layanan olah data yang ditangani langsung oleh pakarnya. Hanya di Ebizmark! Untuk dapatkan informasi menarik lainnya, kunjungi Ebizmark Blog dan Instagram @ebizmark.id!