Apa itu monografi?
Dalam KBBI V (2022), monografi termasuk pada jenis kata benda yang memiliki arti “tulisan (karangan, uraian) mengenai satu bagian dari suatu ilmu atau mengenai suatu masalah tertentu.” Untuk memahaminya melalui arti tersebut memang masih sangat luas. Oleh karena itu, mari kita pahami sedikit demi sedikit dari asal kata monografi. Istilah ini ternyata berasal dari bahasa Yunani, dibentuk dengan dua kata yaitu mono berarti tunggal dan grapho berarti tulisan. Dari arti kata tersebut kita dapat mengartikan bahwa monografi seperti yang disebutkan oleh KBBI, sebagai tulisan yang tulisan tunggal. Tulisan tunggal ini dapat kita pecah lagi maknanya yakni tunggal pada subjek atau topiknya, terbitan tunggal, dan tunggal pula pada unsur penulisnya. Mayoritas orang menyebutnya dengan menulis pada satu subjek.
Monografi dalam istilah perpustakaan sering disebut sebagai literatur terbitan namun bukan terbitan berseri. Monografi adalah terbitan yang selesai dan lengkap hanya dengan satu volume atau sejumlah volume yang memang sudah ditentukan sejak awal. Pada klasifikasi bahan pustaka perpustakaan, monografi menjadi sebutan untuk membedakannya dengan terbitan berseri maupun bunga rampai.
Apakah monografi berbeda dengan buku?
Sebenarnya monografi adalah buku namun fokusnya sedikit berbeda dengan buku teks biasanya. Isi dari monografi adalah penelitian dasar dan hasil penelitian ilmiah yang asli dengan kredibilitas yang tentu dapat dipertanggungjawabkan. Meski isinya terkesan mirip artikel jurnal namun monografi tentu berbeda secara kuantitas, formatnya selalu lebih tebal dari sebuah jurnal ilmiah (Williams et.al, 2009). Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa monografi adalah karya tulis ilmiah yang ditulis oleh satu orang, yang fokus pada satu subjek dan tidak berseri, berdasarkan hasil penelitian ilmiah yang kredibel agar dapat dibaca oleh pembaca secara komprehensif dan mendetail.
Open Monograph Press (OMP)
Teman-teman pasti sudah tidak asing dengan istilah OJS atau Open Journal System. Istilah OJS pasti ditemui semua civitas akademika yang hendak melakukan unggah artikel pada jurnal yang dituju. Open Journal System merupakan platform dengan open source untuk mengelola dan menerbitkan jurnal ilmiah. Namun apakah teman-teman sudah akrab dengan istilah Open Monograph Press atau OMP? Ini merupakan saudara kembar tak identiknya OJS untuk produk yang berbeda. Ya, Open Monograph Press adalah open source platform yang digunakan untuk mengelola dan menerbitkan karya tulis monografi dan biasanya juga bunga rampai (Mahelingga, 2020). Hanya dua jenis buku ilmiah tersebut yang biasanya secara dasarnya dikelola dengan OMP.
OMP ini sangat disarankan digunakan pada penerbit perguruan tinggi. Hal ini karena dapat sangat membantu para civitas akademika, terutama dosen dan mahasiswa dalam mempublikasikan hasil penelitiannya. Dengan OMP yang dikembangkan Public Knowledge Project akan memudahkan penerbit perguruan tinggi untuk mengelola dan memproses penerbitan monografi. Monografi yang sebetulnya sering dibuat oleh para dosen usai penelitian, dengan mengunggahnya melalui OMP proses penerbitan akan lebih praktis dan efisien. Selain itu, untuk karya jenis bunga rampai yang ditulis oleh banyak penulis juga akan sangat membuat praktis prosesnya. Dengan OMP, setiap penulis pada bunga rampai dapat memantau proses penerbitan bunga rampai mereka sudah sampai mana, siapa editornya, layouter-nya, dan juga kapan waktu terbitnya melalui OMP. Contoh penerbitan yang sudah menggunakan OMP adalah penerbitan milik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia yang kini menjadi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), atau kini dikenal dengan Penerbit BRIN.
Itulah sekilas mengenai istilah monografi pada karya tulis ilmiah. Semoga setelah membaca ini teman-teman semua tertarik untuk menulisnya. Tentu saja mari libatkan Ebizmark dalam proses pengembangan keterampilan menulis karya ilmiah teman-teman. Untuk informasi terbaru dapat diikuti pada akun Instagram @ebizmark.id. Semoga bermanfaat!