fbpx

Hindari SKS: Ini 7 Metode Belajar yang Mahasiswa Wajib Coba!

Belajar adalah tugas utama seorang mahasiswa. Dalam meraih gelar pada pendidikan tinggi, dibutuhkan kerja keras dan kegigihan dalam belajar. Bagaimanapun, masih banyak mahasiswa yang menerapkan kebaiasaan SKS (Sistem Kebut Semalam). Hal tersebut dapat menjadi kebiasaan buruk dan kurang efektif dalam memahami materi perkuliahan. Oleh karena itu, mahasiswa perlu menemukan cara atau metode belajar yang efektif untuk diterapkan. Mari pelajari beberapa metode belajar berikut dan cara menerapkannya agar pembelajaran lebih efektif! Simak di bawah ini, ya!

Metode belajar pomodoro, feynman.

SKS (Sistem Kebut Semalam) dan Alasan Mahasiswa Harus Menghindarinya

SKS adalah pelesetan dari istilah Satuan Kredit Semester yang merujuk pada jumlah mata kuliah yang perlu mahasiswa ambil. Istilahnya digunakan menjadi kebiasaan mahasiswa untuk memadatkan seluruh materi perkuliahan dalam satu malam menjelang ujian, sehingga disebut Sistem Kebut Semalam. 

Dari namanya sendiri, dapat diketahui bahwa SKS adalah kebiasaan buruk karena, secara logika, tidak mungkin seluruh materi dapat dihapal dan dipadatkan dalam satu malam. Selain itu, SKS juga tidak berorientasi pada proses dan hanya berfokus pada ujian saja. Pembelajaran selama satu semester pun rasanya akan menjadi sia-sia. Oleh karena itu, kebiasaan SKS tidak direkomendasikan dan sebaiknya dihindari.

Ketimbang melakukan SKS, mahasiswa ada baiknya menyicil materi dengan menyisihkan waktu belajar selama beberapa jam setiap harinya. Dengan demikian, pembelajaran dapat lebih efektif. Berikut ini beberapa metode belajar yang mahasiswa wajib coba!

Macam-macam Metode Belajar

1. Feynman Technique

Diperkenalkan oleh Richard Feynman, teknik ini mengajarkan penggunanya untuk melibatkan pemikiran secara sederhana untuk konsep yang rumit. Pada dasarnya, Anda perlu membayangkan diri Anda menyampaikan atau menjelaskan materi yang hendak dipelajari kepada orang lain. 

Lebih lanjut, coba bayangkan orang tersebut adalah anak-anak. Kenapa? Karena penjelasan tersebut akan disederhanakan supaya dapat dipahami anak-anak. Dengan demikian, penjelasan yang rumit sekalipun akan menjadi lebih mudah dipahami. Ulangi jika masih ada penjelasan yang kurang dapat dipahami atau kurang jelas. Berikut ini adalah beberapa poin pentingnya:

  1. Pilih tema yang hendak dipelajari.
  2. Pelajari bagian yang belum dimengerti.
  3. Tuliskan dalam bentuk catatan yang sederhana.
  4. Ajarkan ke teman atau orang lain..

2. Cornell Technique

Teknik ini dikenalkan oleh Walter Pauk, seorang profesor di Cornell University. Pada dasarnya, teknik ini mengajarkan teknik mencatat materi yang lebih efektif dan efisien. Berikut ini cara menerapkannya:

  1. Bagi selembar kertas menjadi tiga bagian. Buat garis tebal horizontal dengan jarak 5 atau 6 baris dari bagian bawah. Lalu, buat garis vertikal dengan panjang sekitar 5 cm dari bagian kiri. Garis ini harus memanjang dar garis horizontal sampai bagian atas kertas
  2. Gunakan kolom terbesar untuk menulis catatan
  3. Gunakan kolom kecil di samping untuk mencatat kata-kata kunci 
  4. Gunakan kolom terbawah untuk menulis summary atau kesimpulan 

Dengan menerapkannya, Anda dapat lebih mudah mencerna informasi baru yang rumit dan banyak menjadi sederhana dengan poin-poin kunci yang telah dipadatkan.

3. Eat The Frog

Berbeda dengan bayangan Anda, teknik ini tidak melibatkan kegiatan memakan kodok. Kenyataannya, teknik ini lebih terfokus pada pengerjaan tugas yang mendorong sikap disiplin. Kebiasaan mendisiplinkan diri yang sulit tersebut diibaratkan sebagai memakan katak. Berikut ini penjelasannya:

  1. Bagi tugas-tugas yang Anda miliki ke dalam 4 kategori:
    1. Kegiatan yang harus dikerjakan, dan ingin dikerkjakan.
    2. Kegiatan yang harus dikerjakan, dan malas dikerjakan. 
    3. Kegiatan yang tidak harus dikerjakan, dan  tidak ingin/malas dikerjakan.
    4. Kegiatan yang tidak penting untuk dikerjakan, dan ingin dikerjakan. 
  2. Tentukan “Frog” terburuk berdasarkan kategori yang sudah ditentukan. Memakan katak berarti mengerjakan tugas. 
  3. Awali dengan “Frog” terjelek dan akhiri dengan “Frog” yang terbaik.

4. The PQ4R Method

Dicetuskan oleh Thomas dan Robinson pada 1972, metode ini mengajak Anda untuk meningkatkan efektivitas belajar melalui kegiatan membaca yang komprehensif. Nama metodenya sendiri menjelaskan proses yang berlangsung dalam pembelajarannya, yaitu:

  1. Preview: Membaca sekilas dan cepat untuk menemukan ide pokok bacaan. 
  2. Question: Buat pertanyaan terkait topik yang telah dibaca. Pertanyaan membantu dalam mendorong ketelitian dalam memahami topik.
  3. Read: Proses membaca secara aktif dan komprehensif dengan menjawab pertanyaan yang telah ditentukan sebelumnya. 
  4. Reflect: Proses merefleksikan bacaan dengan  menghubungkan atau mengaitkan bacaan dengan berbagai pengetahuan pribadi guna memahami informasi secara lebih mendalam.  
  5. Recite: Mengutarakan seluruh informasi yang telah didapat dari bacaan melalui poin-poin pertanyaan dan jawaban yang telah didapatkan. Review: Kegiatan mengulas kembali seluruh inti pembelajaran yang telah didapatkan. 

Ulangi seluruh proses tersebut sebanyak yang Anda butuhkan.

5. The SQ3R Method

Serupa dengan metode PQ4R sebelumnya, metode ini membantu dalam memahami bacaan. Berikut ini penjelasan tahapan-tahapan metode belajar tersebut, yaitu

  1. Survey: Pembacaan sekilas secara umum.
  2. Question: Proses merumuskan pertanyaan seputar isi untuk membantu pembacaan yang lebih teliti. 
  3. Read: Proses membaca keseluruhan isi dan mencari jawaban dari pertanyaan yang telah dirumuskan sebelumnya. 
  4. Recite: Proses mengucapkan ringkasan informasi yang telah didapat dari bacaan, termasuk jawaban dari pertanyaan yang dirumuskan. 
  5. Review: Kegiatan meninjau ulang materi guna memahami bacaan sepenuhnya.

Dalam memahami topiknya, ulangi sebanyak yang Anda butuhkan.

6. Spaced Repetition

Teknik spaced repetition menekankan pada proses pengulangan materi. Namun, pengulangan tersebut dilakukan secara berjeda guna meningkatkan dan menguatkan daya ingat. Sebagai contoh, jika Anda memiliki waktu 31 hari sebelum ujian. Anda dapat menggunakan contoh berikut:

  1. Sesi 1: Hari ke-1 
  2. Sesi 2: Hari ke-8 
  3. Sesi 3: Hari ke-15 
  4. Sesi 4: Hari ke-22 
  5. Sesi 5: Hari ke-29 
  6. Hari H Ujian: Hari ke-31

Pada intinya, pembelajaran dilakukan secara konsisten namun perlahan. Metode ini cocok untuk belajar jangka panjang.

7. Pomodoro Technique

Teknik Pomodoro menekankan pada manajemen waktu selama belajar. Sering kali kita belajar secara berturut-turut tanpa jeda, namun justru menimbulkan kelelahan dan berakhir tidak efektif. Teknik ini membagi fokus belajar dan istirahat sehingga pikiran dapat tetap rileks. 

Teknik ini membagi sesi belajar menjadi 4 sesi dengan lama waktu 25 menit. Pada sesi istirahat, Anda memiliki waktu 5 menit untuk melakukan apapun, tetapi kembali fokus begitu sesi fokus dimulai kembali. Setelah 4 sesi selesai, Anda bisa mendapatkan waktu istirahat yang lebih panjang sekitar 10-15 menit. Berikut ini perinciannya:

  1. Tentukan topik yang hendak dipelajari atau tugas yang ingin dikerjakan.
  2. Gunakan 25 menit untuk fokus belajar atau mengerjakan tugas. Hindari distraksi yang ada.
  3. Setelah memasuki sesi istirahat, Anda dapat bebas melakukan apapun seperti mengecek sosial media dan sebagainya. Namun, hanya 5 menit!
  4. Begitu sesi kembali dimulai, Anda harus kembali fokus selama 25 menit.
  5. Lakukan hingga 4 sesi selesai.
  6. Tambahkan waktu istirahat setelah sesi 4. Dan ulangi kembali sesi belajar.

Untuk melakukan teknik ini, gunakan alat seperti timer untuk memerhatikan waktu. Selain itu, pastikan sesi dilakukan secara terfokus tanpa distraksi sedikit pun sehingga berjalan efektif.

Berikut tadi adalah beberapa metode belajar yang dapat dicoba oleh mahasiswa. Gunakan salah satu atau beberapa yang sekiranya cocok dengan gaya belajar Anda. Semoga membantu, Sobat Ebiz!

Sedang skripsi tapi bingung ngerjainnya? Tenang, ada Ebizmark!

Ebizmark menghadirkan beragam pelatihan melalui kelas gratis dan bootcamp bagi para akademisi untuk meningkatkan skill penelitiannya. Anda juga dapat menikmati layanan olah data yang ditangani langsung oleh pakarnya. Hanya di Ebizmark!  Untuk dapatkan informasi menarik lainnya, kunjungi Ebizmark Blog dan Instagram @ebizmark.id!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top
Please enable JavaScript in your browser to complete this form.