Sebagai mahasiswa, tentunya lulus tepat waktu dengan hasil yang memuaskan dan mendapatkan predikat cumlaude merupakan impian bahkan target yang ingin dicapai. Selain untuk diri sendiri, predikat lulusan terbaik pastinya juga akan membuat orangtua dan keluarga bangga terhadap kita. Tapi teman-teman sudah tahu belum, kalau lulusan terbaik itu memiliki istilah?
Kenali dulu apa itu Cumlaude
Predikat terbaik ketika mahasiswa lulus dinamakan dengan istilah Cumlaude. Cumlaude sendiri diambil dari Bahasa latin yang artinya pujian. Sesuai dengan artinya, Cumlaude diberikan sebagai bentuk pujian kepada mahasiswa-mahasiswa yang berhasil meraih nilai terbaik. Selain Cumlaude, ternyata ada istilah lain untuk predikat nilai terbaik, loh. Simak berikut ini untuk mengetahuinya!
Cumlaude
Seperti yang sudah dibahas di atas, Cumlaude merupakan predikat yang diberikan kepada mahasiswa-mahasiswa yang lulus dengan nilai tinggi. Namun, predikat Cumlaude memiliki rentang nilai IPK tertentu, yaitu mahasiswa dengan IPK antara 3,51-3,79. Ketika mahasiswa mendapat nilai IPK diantara rentang tersebut, maka mereka berhak mendapatkan gelar “pujian” atau Cumlaude.
Magna Cumlaude
Magna Cumlaude adalah predikat yang diberikan kepada mahasiswa yang lulus dengan IPK 3,80-3,99. Jadi Magna Cumlaude ini peringkatnya di atas Cumalude.
Summa Cumlaude
Summa Cumlaude, peringkat tertinggi di antara yang lain yang memiliki arti “Kehormatan Besar”. Mahasiswa yang mendapatkan predikat ini adalah mahasiswa yang memiliki IPK 4,00 alias sempurna.
Tips Bagi Kamu yang Ingin Cumlaude
Nah, setelah mengetahui apa itu Cumlaude dan “teman-teman”nya, yuk cari tahu tips untuk Cumlaude di bawah ini ya!
1. Perhatikan Semua Mata Kuliah dan Maksimalkan Mereka
Karena Cumlaude harus memiliki mata kuliah dengan minimal nilai B, maka kamu harus benar-benar memahami persyaratan semua mata kuliah dari semester 1, seperti materi mata kuliah itu sendiri bagaimana, presensi kelas, bagaimana sistem penilaian, serta karakter dosennya seperti apa. Karena mata kuliah sistem penilaiannya berbeda-beda, maka kamu harus memperhatikannya dengan baik. Contohnya presensi. Presensi sangat mempengaruhi penilaian. Ada dosen yang memiliki aturan tidak boleh absen kuliah lebih dari tiga hari termasuk izin maupun sakit selama satu semester. Jadi kalau kamu ada acara yang tidak bisa ditinggalkan dan harus izin, maka kamu dianggap sudah mengambil satu hari “jatah tidak masuk”. Namun ada juga dosen yang memiliki peraturan bahwa kamu boleh bolos maksimal tiga hari dalam satu semester yang tidak termasuk alasan urgensi seperti izin ataupun sakit. Misalnya, kamu tidak bisa hadir kuliah karena sakit, dosenmu menganggap bahwa kamu masih memiliki “jatah bolos” atau “jatah tidak masuk” tiga hari alias jatahnya masih penuh. Kesimpulannya, kamu harus perhatikan persyaratan semua mata kuliah kamu ya, agar kamu bisa memaksimalkannya!
2. Ajukan Pertanyaan yang Lebih Bervariasi di Kelas
Ketika dosen menyampaikan materi di kelas, tak jarang mahasiswa akan bertanya mengenai materi yang disampaikan. Biasanya mahasiswa akan mengajukan pertanyaan yang dimulai dengan “Apa”, contohnya seperti, “apa yang dilakukan perusahaan ketika mengalami krisis perusahaan?” Kamu bisa memulai dengan mengganti awalan pertanyaannya dengan “Bagaimana” dan “Mengapa”. Contohnya: “Bagaimana jika audiens tidak menaruh kepercayaan walaupun perusahaan sudah menerbitkan press release?” Dengan begitu, dosen akan menjelaskan yang disertai opini di mana hal itu akan membuka forum diskusi.
3. Aktif di Mata Dosen
Selain aktif bertanya di kelas, tidak ada salahnya apabila kamu menawarkan bantuan kepada dosen. Seperti menawarkan apa yang bisa dibantu di kelas maupun di luar kelas. Maka dari itu, dosen akan menilai kamu bisa diandalkan dan di masa depan bisa jadi kamu akan diajak untuk kolaborasi proyek dengan dosenmu itu. Hal ini juga dapat menjadi nilai tambah bagi kamu di lingkup akademik.
4. Cari Suasana Belajar yang Menyenangkan
Kalau kamu merasa jenuh di rumah atau di kosan, kamu bisa cari suasana baru dengan belajar di kafe, taman kampus, atau perpustakaan. Sejatinya, suasana yang baru akan menyegarkan pikiran kamu karena memori otakmu akan merekam “sesuatu yang baru” ketika kamu sedang belajar sehingga pikiranmu akan lebih rileks. Apabila kamu juga suka dengan belajar bersama teman-temanmu, maka buatlah kelompok belajar. Dengan kelompok belajar, kamu juga bisa bertukar pikiran dengan teman-temanmu.
5. Menambah Wawasan Di Luar Kampus
Terkadang materi di dalam jurusan kampus terasa belum memuaskan keingintahuanmu. Oleh karena itu, banyak-banyaklah mencari wawasan tambahan di luar kampus, seperti ikut pelatihan, kelas gratis, dan lain-lain. Tentunya cari yang terpercaya ya teman-teman, dan sudah berpengalaman di bidangnya.
6. Jangan Menyepelekan dan Menunda Skripsi
Ini adalah yang paling penting: Skripsi! Tidak ada salahnya kalau kamu memikirkan judul skripsi dari semester awal. Kalau kamu sudah terpikirkan ingin meneliti apa, kamu masih memiliki banyak waktu untuk mengkaji tema yang akan kamu angkat untuk skripsi. Semakin banyak kamu membaca buku dan jurnal, semakin banyak inspirasi yang akan kamu dapatkan. Lebih baik apabila kamu diskusi dengan kakak tingkat yang sudah lulus ataupun yang sedang menggarap skripsi. Dengan begitu, ketika kamu sudah mulai menggarap skripsi, kamu sudah tahu apa yang ingin diteliti dan tinggal mendiskusikannya dengan dosen. Alangkah baiknya kamu mengambil tema skripsi yang benar-benar kamu kuasai. Setelah judul kamu diterima oleh dosen, jangan menunda-nunda untuk bimbingan. Misalnya, minggu ini kamu sudah bimbingan. Lalu kamu bersantai karena merasa masih lama untuk bimbingan selanjutnya sehingga skripsi kamu tidak dilanjutkan. Jangan seperti itu ya! Karena kalau sudah kelamaan bersantai, untuk memulainya lagi agakan susah. Minimal satu hari kamu sudah mengetik sesuatu di skripsi kamu. Kalau dosenmu sibuk, sekarang sudah banyak jasa konsultasi di luar kampus yang bisa kamu ikuti. Keuntungannya juga tidak kalah, kok, dengan bimbingan oleh dosenmu di kampus.
Nah, itulah tips untuk Cumlaude yang bisa kamu coba. Jangan pantang menyerah dan terus berusaha ya! Tapi ingat, kesehatan juga penting. Jangan sampai terlalu serius belajar hingga kesehatanmu diabaikan. Kalau kamu sakit, kamu berpotensi tidak dapat mengikuti mata kuliah sehingga kamu bisa ketinggalan. Kekurangan nutrisi juga bisa mengakibatkan kamu kurang fokus dan teliti ketika mengerjakan soal. Jangan lupa untuk berdoa kepada Yang Maha Esa agar perkuliahan kamu juga dilancarkan. Terakhir, serius belajar dan berlatih bukan berarti kamu tidak bisa bersenang-senang dengan temanmu. Ada kalanya kamu harus menenangkan pikiranmu dengan bersenang-senang. Life must balance.
Belajar Penelitian untuk Skripsi, Tesis, dan Desertasi
Penelitian atau tugas akhir adalah syarat lulus bagi semua mahasiswa sarjana, magister, ataupun doktor. setiap jenjang memiliki tingkat kesulitannya masing-masing. Di ebizmark kalian bisa belajar tentang penelitian dari mulai menentukan topik, pengolahan data, sampai publikasi. Kunjungi halaman web ebizmark.id atau melalui media sosial instagram @ebizmark.id untuk mengetahui lebih lanjut.
thanks a lot of information
Terimakasih atas informasinya semoga mendapatkan cumlude dan lulus tepat waktu