CV (Curriculum Vitae) umumnya dikenal untuk melamar pekerjaan. Namun, CV juga sering kali menjadi syarat untuk mendaftar beasiswa. Bagi mahasiswa baru atau tingkat awal, tentunya akan menghadapi kebingungan untuk membangun CV. Bagaimanapun, jangan khawatir dan tetap tenang! Apabila kamu masih berstatus mahasiswa baru, maka kamu punya banyak waktu untuk membangun CV. Mahasiswa tingkat menengah dan akhir pun tentunya sering kali dihadapkan dengan CV untuk keperluan selain beasiswa seperti magang ataupun bekerja. Nah, artikel ini akan membantu sobat Ebiz untuk membangun CV, utamanya untuk keperluan CV beasiswa. Simak selengkapnya, ya!
Kenapa Harus Membangun CV?
CV, atau sering kali dikenal juga sebagai resume, adalah berkas yang memuat informasi diri. Melalui CV, tim seleksi beasiswa dapat mengenal kita lebih jauh. Bagaimanapun, berkas yang kita kirimkan akan diseleksi dari ratusan bahkan ribuan pendaftar. Tentu saja kita sebagai pendaftar memerlukan sebuah CV yang menarik dan menggugah tim seleksi untuk memilih kita dan melanjutkan berkas kita ke tahapan seleksi selanjutnya seperti wawancara. Oleh karena itu, membangun CV menjadi hal penting untuk dilakukan apabila kamu ingin menambah peluang lolos dalam seleksi beasiswa.
Apa yang Perlu Dicantumkan?
CV umumnya memiliki beberapa hal yang wajib dicantumkan, di antaranya adalah:
- Biodata diri seperti nama lengkap, TTL, domisili, nomor kontak, dan sejenisnya.
- Tentang diri. Bagian ini dapat merangkum diri kamu secara singkat, padat dan jelas. Ungkapkan ketertarikan, pengalaman, serta kemampuan kamu.
- Riwayat pendidikan. Sebaiknya mencantumkan pendidikan terakhir saja.
- Pengalaman organisasi. Pada bagian ini, cantumkan kegiatan kamu yang berkaitan dengan organisasi, relawan, atau komunitas. Ada baiknya mencantumkan juga pencapaian serta job desc yang kamu kerjakan.
- Pengalaman kerja. Kamu dapat mencantumkan pengalaman kerjamu seperti magang atau part-time. Sama seperti bagian pengalaman organisasi, sertakan juga pencapaian serta job desc yang kamu kerjakan agar lebih kredibel.
- Sertifikasi. Apabila kamu pernah mengikuti tes seperti TOEFL atau mengikuti seminar atau workshop, maka kamu bisa turut mencantumkan sertifikat yang kamu terima.
- Keterampilan atau skill. Apabila kamu menguasai bahasa asing atau memiliki kemampuan untuk menggunakan Microsoft Excel, kamu bisa banget mencantumkannya di CV.
- Penghargaan. Kamu tentunya bisa mencantumkan kejuaraan atau lomba yang kamu menangkan.
Hal yang Dapat Kamu Lakukan untuk membangun CV
Untuk membangun CV yang menarik, tentunya kamu perlu menjadi pribadi yang menarik dengan pengalaman yang beragam. Dengan begitu, rekruter atau tim seleksi dapat melirik CV kamu. Nah, beberapa hal ini dapat kamu lakukan untuk membuat CV kamu lebih wah! Beberapa di antaranya adalah:
- Temukan interest. Apa yang menjadi ketertarikan kamu? Dengan mengenali minat dan bakat, kamu dapat meluangkan waktu lebih baik untuk berkegiatan dalam hal-hal yang bersifat positif seperti berorganisasi, mengikuti volunteer, atau mengembangkan skill.
- Perhatikan nilai. Sekalipun ada yang mengatakan bahwa IPK bukan segalanya, namun IPK menjadi bentuk tanggung jawab mahasiswa dalam perkuliahan. Oleh karena itu, ada baiknya menjaga nilai IPK agar tidak terlalu rendah atau jatuh.
- Bergabung dengan organisasi atau komunitas. Hal ini dapat menambah pengalaman kamu. Selain merasakan berorganisasi, kamu bakal bertemu banyak orang dan mengembangkan soft-skill kamu seperti berkomunikasi atau public speaking.
- Mengikuti internship. Banyak sekali internship yang dibuka untuk mahasiswa. Kegiatan magang dapat menjadi pengalaman kerja yang berharga. Selain itu, tentunya pengalaman tersebut akan membuat CV kamu semakin ramai dan penuh.
- Ikuti lomba atau kejuaraan. Berpartisipasi dalam kejuaraan, apalagi memenangkannya, akan menjadi sebuah prestasi yang menarik untuk dicantumkan di CV.
- Perbanyak skill. Keterampilan kamu akan menjadi nilai tambah yang mengungah hati tim seleksi.
Hal yang Harus Diperhatikan dalam Menulis CV
Sudah memiliki banyak keterampilan dan pengalaman yang menarik, tapi CV kamu kurang rapi, tentunya sayang banget dong, ya. Oleh karena itu, perhatikan beberapa hal berikut dalam penulisan CV Beasiswa.
- Gunakan bahasa yang lugas dan tegas. Jangan terlalu panjang dalam mendeskripsikan sesuatu.
- Jangan menggunakan terlalu banyak warna, apalagi warna yang terlalu cerah.
- Pastikan font yang digunakan dapat terbaca dengan jelas.
- Gunakan foto formal apabila ingin mencantumkan foto.
- Pastikan tidak ada typo atau saltik. Hal tersebut menunjukkan ketelitian.
- Gunakan bahasa Inggris. Hal ini terutama apabila kamu berniat mendaftar beasiswa ke universitas di luar negeri.
Semoga artikel ini dapat membantu kamu dalam meraih beasiswa yang kamu harapkan Sobat Ebiz! Untuk informasi menarik lainnya, silakan kunjungi Ebizmark Blog dan Instagram @ebizmark.id.