Apa Itu Skala Guttman dan Bagaimana Cara Menyusunnya?

Skala Guttman merupakan salah satu skala pengukuran yang banyak digunakan dalam penelitian sosial, pendidikan, hingga administrasi. Skala ini dirancang untuk menangkap sikap atau respons individu secara bertahap, dari tingkat paling sederhana hingga paling kompleks. Gagasan ini diperkenalkan oleh Louis Guttman, seorang ahli sosiologi dan statistik yang mengembangkan metode analisis skala kumulatif pada pertengahan abad ke-20.

Agar lebih mudah dipahami, berikut penjelasan lengkap mengenai konsep skala Guttman, fungsi, karakteristik, contoh, dan cara menyusunnya.

Pengertian Skala Guttman

Skala Guttman adalah jenis skala pengukuran yang menggunakan jawaban sederhana, seperti ya/tidak, setuju/tidak setuju, atau pernah/tidak pernah. Ciri utama skala ini adalah sifatnya yang kumulatif. Artinya, apabila seseorang memberikan jawaban “ya” pada pernyataan dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi, maka diasumsikan ia juga akan menjawab “ya” pada pernyataan yang tingkat kesulitannya lebih rendah.

Prinsip kumulatif tersebut menjadi pembeda antara skala Guttman dan skala lain, seperti skala Likert atau rating scale, karena pada skala Guttman jawaban responden mengikuti tingkat kesulitan pernyataannya.

Asal Usul dan Latar Belakang

Louis Guttman mengembangkan skala ini sebagai upaya mengukur sikap secara sistematis dan logis. Ia ingin menciptakan alat ukur yang dapat menunjukkan pola hierarkis: jika seseorang mampu melewati level tertentu, maka ia telah melewati level sebelumnya. Pola ini disebut reproduktibilitas dan menjadi ciri khas skala Guttman.

Fungsi Skala Guttman

Skala Guttman digunakan ketika peneliti membutuhkan:

• Jawaban yang tegas dan tidak ambigu.
• Pemahaman yang jelas tentang tingkat sikap atau perilaku.
• Pengukuran satu dimensi saja (unidimensional).
• Pola respons yang konsisten dan mudah dianalisis.

Karena sifatnya yang kumulatif, skala ini sangat cocok untuk penelitian yang bertujuan melihat intensitas sikap atau urutan tahapan perilaku.

Karakteristik Skala Guttman

Beberapa ciri yang membuat skala ini unik antara lain:

• Unidimensional: hanya mengukur satu aspek atau variabel.
• Deterministik: respons mengikuti pola logis dari pernyataan paling mudah hingga paling sulit.
• Ordinal: meskipun menggunakan dikotomi, respons memiliki tingkatan.
• Dapat direproduksi: konsistensi jawaban bisa dihitung melalui koefisien reproduksibilitas.

Contoh Penggunaan Skala Guttman

Contoh sederhana dalam penelitian perilaku peduli lingkungan:
Urutan pernyataan:
1. Saya memilah sampah di rumah.
2. Saya mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
3. Saya berpartisipasi dalam kegiatan lingkungan.
4. Saya menjadi relawan organisasi lingkungan.
Jika seorang responden menjawab ya pada poin 4, maka ia dianggap juga melakukan poin 1–3. Jawaban menggunakan dikotomi memudahkan peneliti melihat pola kumulatif secara langsung.

Rumus Skala Guttman

Dalam penelitian, data kualitatif seperti jawaban ya atau tidak perlu diubah menjadi data angka agar dapat dihitung secara kuantitatif. Skala Guttman menggunakan perhitungan sederhana untuk mengubah jawaban tersebut menjadi persentase yang menggambarkan kecenderungan respons responden.

Rumus perhitungan skala Guttman adalah:

P = f / N × 100%

Keterangan:
P = persentase jawaban positif
f = jumlah skor jawaban positif
N = skor maksimal (jumlah item × jumlah responden)

Karena skala Guttman hanya menyediakan dua pilihan jawaban, nilai 1 diberikan pada jawaban positif (misalnya “ya”), dan nilai 0 pada jawaban negatif (“tidak”). Pada proses analisis, jawaban negatif tidak dihitung sehingga peneliti cukup menjumlahkan jawaban positif untuk mendapatkan nilai f.

Contohnya, jika ada 10 pernyataan dan 20 responden, maka nilai maksimal (N) adalah 200. Jika total jawaban positif yang diperoleh adalah 160, maka perhitungannya adalah:

P = 160 / 200 × 100% = 80%

Artinya, 80% responden memberikan jawaban positif terhadap item yang diukur. Dengan cara ini, peneliti dapat mengetahui apakah sikap atau perilaku yang diukur berada pada tingkat rendah atau tinggi.

Langkah-Langkah Membuat Skala Guttman

Berikut tahapan menyusun skala Guttman agar hasilnya valid dan dapat dianalisis:

1. Tentukan variabel yang ingin diukur

Pastikan variabel yang dipilih hanya mencakup satu dimensi.isalnya sikap terhadap kebersihan lingkungan atau pemahaman tentang suatu program.

2. Susun pernyataan dari yang paling sederhana hingga paling kompleks

Pernyataan harus berurutan secara logis. Penyusunan bisa dimulai dari aktivitas paling ringan menuju aktivitas paling sulit atau komitmen tertinggi.

3. Gunakan jawaban dikotomi

Format jawaban harus tegas, misalnya ya/tidak, benar/salah, pernah/tidak pernah. Hal ini penting agar pola kumulatif mudah terlihat.

4. Lakukan uji coba pada kelompok kecil

Tahap ini bertujuan melihat apakah pernyataan sudah mengikuti pola kumulatif. Jika ada respons yang tidak konsisten, pernyataan perlu direvisi.

5. Hitung koefisien reproduksibilitas

Tujuannya untuk memastikan bahwa skala memang bekerja secara kumulatif. Jika koefisien berada dalam batas yang disarankan, maka skala siap digunakan.

6. Terapkan skala pada penelitian utama

Setelah seluruh item dianggap valid, barulah skala digunakan untuk pengumpulan data penelitian secara lebih luas.

Kesimpulan

Skala Guttman adalah skala pengukuran yang sederhana tetapi sangat efektif untuk mengukur sikap atau perilaku dengan respons tegas dan pola kumulatif. Dengan susunan pernyataan yang terstruktur, peneliti dapat melihat intensitas sikap responden secara jelas dan mudah dianalisis. Skala ini juga ideal digunakan pada penelitian yang membutuhkan jawaban cepat, sederhana, dan tidak ambigu.

Butuh Bantuan dalam Riset dan Penulisan Karya Ilmiah?

Untuk mempermudah proses penulisan dan publikasi karya ilmiah, kini tersedia berbagai layanan digital seperti Ebizmark yang menyediakan platform MyData dan Ebizmark Press. Fitur tersebut membantu penulis dalam mengelola data, menyusun referensi, serta mempublikasikan karya ilmiah secara efisien dan terstandar.