fbpx

Skala Data Ada Apa Saja? Yuk, Cari Tahu di Sini!

Pernah mendengar skala data? Apabila kamu sudah ke lapangan dan telah mendapatkan informasi yang kamu butuhkan dari subjek penelitian, maka tahap selanjutnya yang kamu lakukan adalah mengelompokkan data berdasarkan jenis skala. Berhasil atau tidaknya penelitian dilihat dari olah data dan analisis yang kamu lakukan. Oleh karena itu, kamu harus teliti dalam mengolah data dan menganalisisnya. Jadi, perlu tahu bagaimana caranya mengelompokkan data tersebut berdasarkan ciri-cirinya karena proses tersebut menjadi penentuan teknis analisis penelitian.

Untuk bisa mengetahui bagaimana mengelompokkan data dan agar bisa mengukurnya dengan lebih mudah, pahami terlebih dahulu mengenai konsep dasar tentang skala data termasuk jenis-jenisnya seperti nominal, ordinal, interval, dan rasio. Pelajari contoh dan penerapannya juga yang akan dibahas si bawah ini!

Apa Itu Skala Data

Jika diartikan dalam bahasa, skala sendiri artinya adalah perbandingan ukuran pada gambar dengan penampakan di realita. Dalam data, skala bisa dimaksudkan sebagai perbandingan nilai-nilai data. Jadi, skala data adalah sistem yang digunakan untuk mengukur dan membandingkan nilai-nilai pada suatu variabel. Lebih jelasnya, kamu akan mengukur setiap pengelompokan data dengan cara yang berbeda-beda sesuai dengan jenisnya masing-masing, nah itulah yang disebut dengan skala data.

Skala data bisa digunakan oleh metode penelitian kualitatif maupun kuantitatif. Selain itu, bisa digunakan juga untuk semua bidang, seperti kesehatan, pendidikan, sosial, biologi, dan lain-lain. Oleh karena itu, kamu perlu untuk memahami jenis-jenis skala data untuk memudahkan analisis data yang akan dilakukan.

Simak jenis-jenis beserta pembahasannya di bawah ini!

Jenis-Jenis Skala Data

1. Skala Data Nominal

Jenis skala ini yang paling umum digunakan dan bisa disebut yang paling sederhana. Mengapa demikian? Karena skala nominal digunakan apabila peneliti ingin mencari identifikasi dari subjek penelitian saja atau hanya ingin mencari pengkategorian. Skala nominal tidak ada peringkat atau tingkatan siapa yang lebih tinggi atau lebih rendah. Peneliti bisa memberi laber berupa angka atau simbol untuk pemakaian skala nomina. Nah, pelabelan ini hanya bersifat “nama” dan tidak ada kedudukannya sama sekali.

2. Skala Data Ordinal

Berbeda dengan sebelumnya, skala data ordinal ini justru sebaliknya, yaitu pengukuran yang menunjukkan urutan atau peringkat antara nilai-nilai data. Biasanya pelabelan pada data ordinal berbentuk angka, dan angka-angka itu benar-benar merepresentasikan nilai di data tersebut. Nah, di situlah ranking atau peringkatnya: nilai dari setiap data yang diberikan dari nilai terbesar hingga nilai terkecil.

3. Skala Data Interval

Pengukuran skala yang satu ini berbentuk angka atau skor, di mana numerik pada setiap data hanya bersifat “angka” atau “skor”. Dengan menggunakan skala data interval, peneliti tidak hanya mengetahui bahwa data X lebih besar daripada data Y, tapi peneliti juga bisa mengetahui seberapa besar atau seberapa jauh nilai X lebih besar daripada Y. Selain itu , skala interval tidak memiliki nilai 0 mutlak, yang artinya apabila suatu data bernilai 0, maka data tersebut tetap dianggap “ada”.

4. Skala Data Rasio

Merupakan perluasan dari jenis interval, skala data rasio merupakan pengukuran untuk membandingkan perbedaan data setiap subjek penelitian. Skala rasio adalah skala dengan tahta paling tinggi di antara ketiga skala sebelumnya. Apabila skala interval tidak memiliki nilai 0 mutlak, maka skala rasio ini berkebalikannya yaitu memiliki nilai 0 mutlak. Artinya jika ada bernilai 0, maka data tersebut dianggap tidak ada.

Contoh Dalam Penelitian

Nominal

  • Apa jenis kelamin Anda:

-Laki-laki

-Perempuan

  • Apa pekerjaan Anda:

-Pelajar

-Mahasiswa

-Pengusaha

-Pegawai Negeri

-Karyawan Swasta

-Lainnya

Ordinal

  • Apa Anda merasa puas akan pelayanan Customer Service bank A?

-Sangat puas

-Puas

-Biasa saja

-Tidak puas

-Sangat tidak puas

  • Konten-konten Instagram akun @abcde_ membuatmu sadar akan pentingnya kesehatan mental

-Sangat setuju

-Setuju

-Netral

-Tidak setuju

-Sangat tidak setuju

  1. Interval
  • Berapa hasil tes IQ Anda?

Jawaban:…

Responden A mengisi bahwa IQ-nya adalah 90, sementara responden D mengisi bahwa IQ-nya adalah 120. Hal ini tidak berarti bahwa si D tiga per empat kali lebih pintar daripada si A karena interval hanya bentuk angka saja, tidak menunjukkan kelipatan.

  1. Rasio
  • Berapa berat badan Anda:

Jawabn:…

Responden Y mengisi bahwa berat badannya adalah 25 kg dan responden X mengisi bahwa berat badannya 50 kg. Dalam kasus ini, responden X dapat dikatakan bahwa berat dia memang dua kali lipatnya responden Y.

Nah, setelah membaca sampai akhir, apakah kamu sudah memahami skala data? Semoga setelah ini kamu dapat mengolah data dengan lebih mudah, ya!

Apakah penelitianmu menggunakan metode kualitatif dan masih bingung bagaimana mengolah datanya? Pas banget nih, karena Ebizmark sedang membuka bootcamp mengolah data kualitatif dengan harga promo, loh! Segera klik di sini untuk daftar! Follow Instagram kami juga @ebizmark.id agar tidak ketinggala informasi beserta harga promo lainnya!

banner online course ebizmark

About The Author

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top
Please enable JavaScript in your browser to complete this form.