fbpx

Macam-macam Analisis Data Kualitatif

Analisis merupakan metode yang digunakan dalam memproses atau menelaah data yang dikumpulkan. Setiap tipe data dalam penelitian memiliki metode atau teknik yang berbeda, utamanya antara kualitatif dan kuantitatif. Penting untuk mengetahui tipe analisis yang tepat digunakan sehingga tidak terjadi kekeliruan dalam mengolah data yang ada. Selain itu, penggunaan “pisau bedah” yang tepat dapat membuat analisis menjadi lebih efektif. Berikut ini beberapa macam analisis data kualitatif yang lazim ditemukan. Simak selengkapnya di bawah ini, Sobat Ebiz!

1. Analisis Konten

Analisis konten dilakukan untuk mengidentifikasi pola atau tema dalam data yang dimiliki. Data tersebut dapat berupa teks, foto, video, dan audio. Tools yang umum digunakan dalam analisis konten adalah Lexalytic, yang dapat membantu dalam mengenali pola dalam suatu teks. Dengan kata lain, data yang ada dikategorikan ke dalam unit atau tema yang serupa, lalu kemudian dianalisis. Analisis tentunya tetap mengacu pada teori dan literatur yang relevan. 

2. Analisis Tematik

Pada analisis tematik, data diolah dengan mencari tema atau pola yang ada. Meskipun kedengarannya serupa dengan analisis konten, namun analisis tematik hanya berfokus pada tema saja sementara analisis konten mencari tahu frekuensi kemunculan suatu pola dalam teks seperti kata dan frasa. Sebagai contoh, data mengenai survei kepuasan pelanggan di supermarket akan dianalisis tema yang menjadi masalah utama. Contohnya, “tata letak produk yang kurang tepat”. Sementara itu, analisis konten akan mencari frekuensi kata yang paling sering muncul atau digunakan seperti, “pusing”, “berantakan”, “ tidak tahu di mana”, dan lain-lain.

3. Analisis Naratif

Satu ciri khusus yang menonjol pada analisis naratif adalah penekanan mengenai nilai dan emosi. Data yang dianalisis dengan analisis naratif umumnya disampaikan melalui narasi dan cerita. Hal tersebut karena datanya sendiri memiliki bentuk narasi seperti wawancara naratif, tulisan, atau rekaman yang berisikan kisah dari individu yang menjadi narasumber. Beberapa tools yang dapat membantu dalam analisis naratif adalah Delve dan ATLAS. Meskipun dapat memakan waktu yang lebih lama, namun analisis naratif memberikan pemahaman yang menyeluruh karena menyajikan kompleksitas subjek sebagai seorang individu.

4. Analisis Wacana

Serupa dengan sebelum-sebelumnya, analisis wacana mengungkapkan substansi dari data yang berupa teks, audio, dan video. Hal yang membedakan analisis wacana dengan analisis lainnya adalah turut dilibatkannya aspek bahasa atau linguistik. Aspek kebahasaan tersebut utamanya erat dengan konteks sosial yang berlaku di masyarakat. Dengan demikian, analisis wacana berfokus pada konteks atau substansi pesan yang hendak disampaikan.

5. Analisis Model Miles dan Huberman

Analisis ini merupakan model yang dikembangkan oleh Matthew B. Miles dan A. Michael Huberman dalam bukunya yang berjudul “Qualitative Data Analysis: An Expanded Sourcebook” (1994).  Pada dasarnya, analisis yang dikembangkan oleh mereka berdua terbagi menjadi beberapa tahap seperti: 1) Reduksi data atau penyederhanaan data; 2) Penyajian data; dan 3) Penarikan kesimpulan. Metode yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman memastikan sebuah pendekatan yang sistematis dan terstruktur. Dengan demikian, data tersusun secara spesifik dan mudah dipahami.

6. Analisis Model Spradley

Metode analisis ini dikembangkan dalam buku dengan judul “The Ethnographic Interview” (1979). Sesuai judulnya, penelitian ini erat dengan penelitian etnografi dan antropologi. Analisis ini berfokus pada pemahaman terkait penggunaan bahasa dalam mengungkapkan ide, keyakinan, dan realitas sosial. Dalam hal ini, analisis model Spradley menekankan pada pemahaman konteks. Oleh karena itu, perlu diketahui unsur seperti budaya dan historis untuk mendukung data yang ada.

7. Analisis Kualitatif Komparatif

Sebagaimana namanya, analisis ini melakukan komparasi terkait suatu data dalam kelompok data. Melalui hal tersebut, dapat diperoleh persamaan atau perbedaan, serta pola umum di dalam data. Data yang ada dipetakan dan dibandingkan berdasarkan pola-pola yang muncul, kemudian disimpulkan. Selain itu, faktor-faktor yang mempengaruhi data juga dapat identifikasi melalui analisis komparatif.

Berikut tadi beberapa macam analisis yang dapat digunakan dalam analisis kualitatif. Bagaimanapun, perlu digarisbawahi bahwa setiap disiplin ilmu serta teori yang ada memiliki metode analisis yang khusus dan spesifik. Oleh karena itu, wajib untuk membaca literatur yang ada terkait penelitian yang akan dilakukan sehingga dapat menggunakan analisis data kualitatif yang tepat dalam penelitian.

Jika kamu bingung soal analisis data, konsultasi ke MyData sekarang! Kamu bakal didampingi oleh akademisi dan praktisi yang ahli di bidangnya. Untuk informasi menarik lainnya, kunjungi Ebizmark Blog dan ikuti Instagram @ebizmark.id!

Scroll to Top
Please enable JavaScript in your browser to complete this form.