fbpx

Jenis-Jenis Skala Penelitian dan Contoh Penerapannya

Dalam penelitian, skala adalah alat penting yang digunakan untuk mengukur variabel dan mengumpulkan data. Memilih jenis skala yang tepat dapat membantu peneliti mendapatkan data yang akurat dan relevan, sehingga hasil penelitian lebih valid dan dapat diandalkan. Artikel ini akan membahas jenis-jenis skala penelitian, karakteristik masing-masing, serta contoh penerapannya dalam berbagai konteks penelitian.

Apa Itu Skala Penelitian?

Skala penelitian adalah sistem pengukuran yang digunakan untuk mengklasifikasikan, mengurutkan, dan mengukur variabel penelitian. Skala ini membantu peneliti mengumpulkan data yang dapat dianalisis lebih lanjut untuk menjawab pertanyaan atau menguji hipotesis.

Jenis-Jenis Skala Penelitian

Berikut adalah empat jenis skala penelitian yang paling umum digunakan, beserta karakteristik dan contohnya:

1. Skala Nominal

Skala nominal adalah skala yang digunakan untuk mengelompokkan data ke dalam kategori yang berbeda tanpa menunjukkan urutan atau hierarki.

  • Ciri-ciri:
    • Hanya berfungsi untuk klasifikasi atau identifikasi.
    • Tidak ada hubungan numerik antara kategori.
  • Contoh Penerapan:
    • Jenis Kelamin: Pria (1), Wanita (2).
    • Status Pernikahan: Lajang (1), Menikah (2), Cerai (3).
    • Program Studi: Teknik (1), Ekonomi (2), Kedokteran (3).

2. Skala Ordinal

Skala ordinal digunakan untuk mengurutkan data berdasarkan tingkat atau peringkat, tetapi perbedaan antara kategori tidak diketahui secara pasti.

  • Ciri-ciri:
    • Menunjukkan urutan atau hierarki.
    • Tidak ada informasi tentang jarak antar kategori.
  • Contoh Penerapan:
    • Tingkat Kepuasan: Sangat Tidak Puas (1), Tidak Puas (2), Netral (3), Puas (4), Sangat Puas (5).
    • Tingkat Pendidikan: SD (1), SMP (2), SMA (3), Perguruan Tinggi (4).
    • Ranking: Juara 1, Juara 2, Juara 3.

3. Skala Interval

Skala interval adalah skala yang mengukur data dengan jarak yang sama antara nilai-nilai, tetapi tidak memiliki nol mutlak.

  • Ciri-ciri:
    • Jarak antara nilai konsisten.
    • Tidak ada nol mutlak (nol tidak berarti ketiadaan).
  • Contoh Penerapan:
    • Suhu Udara dalam Celcius: 10°C, 20°C, 30°C.
    • Skor Tes IQ: 90, 100, 110.
    • Tingkat Kepuasan dengan Skala Likert: Sangat Tidak Setuju (1) hingga Sangat Setuju (5).

4. Skala Rasio

Skala rasio adalah skala yang memiliki semua karakteristik skala interval, tetapi dilengkapi dengan nilai nol mutlak.

  • Ciri-ciri:
    • Memiliki nol mutlak (nol menunjukkan ketiadaan).
    • Dapat digunakan untuk perhitungan rasio, seperti dua kali lebih besar atau setengah dari nilai tertentu.
  • Contoh Penerapan:
    • Berat Badan: 50 kg, 60 kg, 70 kg.
    • Pendapatan Bulanan: Rp2 juta, Rp5 juta, Rp10 juta.
    • Waktu yang Ditempuh: 5 menit, 10 menit, 15 menit.

Penerapan dalam Penelitian

Jenis skala yang dipilih sangat bergantung pada tujuan penelitian dan variabel yang diukur. Berikut adalah beberapa penerapan praktis:

  1. Kuantitatif:
    Menggunakan skala interval dan rasio untuk mengukur variabel numerik seperti skor ujian, tinggi badan, atau penghasilan.
  2. Kualitatif:
    Lebih sering menggunakan skala nominal dan ordinal untuk mengkategorikan atau mengurutkan data, seperti preferensi responden atau tingkat kepuasan.
  3. Survei dan Kuesioner:
    Skala Likert (interval) sering digunakan untuk mengukur opini atau persepsi responden terhadap suatu pernyataan.
  4. Eksperimen:
    Skala rasio digunakan untuk variabel yang memerlukan pengukuran absolut, seperti waktu reaksi atau volume zat kimia.

Tips Memilih Skala Penelitian yang Tepat

  1. Pahami Jenis Variabel Penelitian:
    Apakah variabel bersifat kualitatif (kategori) atau kuantitatif (angka)?
  2. Tentukan Tujuan Pengukuran:
    Apakah Anda ingin mengelompokkan, mengurutkan, atau mengukur jarak antar nilai?
  3. Gunakan Skala yang Mudah Dipahami Responden:
    Pastikan skala yang digunakan mudah dimengerti agar responden memberikan jawaban yang akurat.
  4. Konsultasikan dengan Pembimbing:
    Diskusikan pilihan skala dengan pembimbing untuk memastikan kesesuaian dengan metodologi penelitian.

Memahami jenis-jenis skala penelitian adalah langkah penting dalam merancang penelitian yang valid dan dapat diandalkan. Skala nominal, ordinal, interval, dan rasio memiliki karakteristik unik yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan. Dengan memilih skala yang tepat, peneliti dapat mengumpulkan data yang relevan dan mendukung analisis yang akurat, sehingga hasil lebih akurat.

Butuh bantuan memilih skala penelitian yang tepat?

Diskusikan pilihan skala dengan layanan konsultasi untuk memastikan kesesuaian dengan metodologi penelitian. Ebizmark juga menyediakan  kelas eksklusif seputar penelitian. Anda juga bisa pelajari tips lainnya di  Ebizmark Blog dan Instagram @ebizmark.id.

About The Author

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top
Please enable JavaScript in your browser to complete this form.