fbpx

Interpretasi Data : Jenis, Cara, dan Contohnya

  Setelah melakukan penelitian, hal yang kemudian dilakukan adalah interpretasi data. Bagi yang masih bingung, interpretasi data adalah proses menguraikan pengumpulan data yang telah diolah. Data sebelumnya yang berupa grafik, tabel, dan sejenisnya akan dijelaskan melalui proses yang dinamai interpretasi data. Maka dari itu, interpretasi data dilakukan setelah peneliti melakukan analisis data. Sebelum mengetahui bagaimana cara interpretasi data, yuk kenali jenisnya terlebih dahulu!

ilustrasi interpretasi data

Jenis Interpretasi Data

Metode Kualitatif

Penelitian kualitatif dikenal sebagai penelitian yang menganalisis objek, berbeda dengan metode kuantitatif yang tujuannya adalah menguji sesuatu. Metode kualitatif menggunakan narasi atau teks untuk mengolah data. Proses mengolah data kualitatif lebih memakan banyak waktu dibandingkan dengan metode kuantitatif karena harus diurai satu per satu yang nantinya data tersebut akan dimasukkan ke dalam kode angka. Interpretasi data kualitatif yang berbentuk narasi ini relatif lebih sulit karena apabila salah langkah, maka harus dimulai lagi dari awal.

Ada dua jenis interpretasi data kualitatif, yaitu nominal dan ordinal. Nominal merupakan pengkodean data yang hanya memberi label pada objek penelitian. Sedangkan ordinal merupakan data yang memiliki penomoran berdasarkan tingkatan, dari yang paling rendah hingga yang paling tinggi.

Metode Kuantitatif

Penelitian kuantitatif yang sering dikenal dengan penelitian numerik, umumnya disebut lebih mudah menginterpretasikan data dibandingkan dengan kualitatif. Data kuantitatif dibagi menjadi dua jenis juga, yaitu data diskrit dan data kontinu. Data diskrit adalah data yang hanya mengambil nilai tertentu. Sedangkan data kontinu adalah data yang memiliki kemungkinan tidak terbatas dan dapat diukur, seperti tinggi badan, suhu tubuh, dan lainnya.

Karena kuantitatif identik dengan angka, maka interpretasi data kuantitatif berhubungan dengan pemodelan statistika deperti mean, deviasi, dan distribusi frekuensi.

  1. Mean

Mean atau yang sering dikenal dengan “rata-rata” adalah teknik pengukuran data yang dilakukan dengan cara menghitung angka semua nilai dalam satu kumpulan data, kemudian dibagi dengan jumlah (ada berapa) nilai tersebut.

  1. Deviasi

Cara menghitung standar deviasi adalah dengan cara mencari nilai akar kuadrat dari varians. Tujuan standar deviasi adalah untuk mengukur seberapa baik tanggapan atau penyimpangan sebuah rata-rata.

  1. Distribusi Frekuensi

Distribusi frekuensi adalah penyusunan data berdasarkan interval atau batas-batas tertentu yang disajikan dari mulai yang terkecil hingga yang terbesar.

Cara Interpretasi Data

1. Kumpulkan Data

Untuk bisa menginterpretasikan data, tentunya harus ada data itu sendiri. Maka, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengumpulkan data. Agar akurat dan dapat dipahami lebih baik oleh peneliti serta orang lain, data yang sudah diperoleh bisa divisualisasikan dalam bentuk grafis, baik grafis batangan, diagram, dan sejenisnya.

2. Kembangkan Data dan Hasil Penelitian

Setelah mengumpulkan data, kembangkan hasilnya sesuai dengan jenis penelitian yang dilakukan; kualitatif atau kuantitatif. Dari kedua jenis penelitian tersebut ada tekniknya masing-masing sehingga kamu perlu untuk mengetahui dan mempelajarinya. Tips mengembangkan data adalah selain kamu harus mengidentifikasi tipe data, kamu juga harus menghindari bias dan melakukan survey tertutup. Dilakukannya survey tertutup adalah agar kamu dapat membatasi jawaban responden dan menghilangkan data yang tidak relevan sehingga memudahkan kamu untuk menganalisis dan menginterpretasi data.

Apabila data tersebut sudah dikembangkan, maka kamu akan mudah untuk menarik kesimpulan dari penelitian yang kamu lakukan.

3. Buat Kesimpulan

Setelah mengembangkan data, kamu bisa menarik kesimpulan dari penelitian yang kamu lakukan. Kesimpulan dalam penelitian harus menjawab pertanyaan atau rumusan masalah penelitianmu. Jika masih belum terjawab, maka harus ditanyakan lagi kepada dirimu sendiri; mengapa tidak terjawab? Kalau belum terjawab, tandanya kamu belum bisa membuat bagian kesimpulan.

4. Buat rekomendasi

Terakhir, buatlah rekomendasi untuk penelitian selanjutnya. Kesimpulan yang telah dibuat dalam narasi ringkas menunjukkan bagaimana rangkaian peneiltianmu. Setelah mengetahui rangkaian penelitian dari kesimpulan, kamu akan melihat sebenarnya penelitian ini akan lebih baik apabila ‘kegiatan ini’ dilakukan. Tulislah saran tersebut agar penelitian selanjutnya dapat berkembang menjadi lebih baik lagi.

Contoh Interpretasi Data

Peneliti melakukan penelitian tentang pengaruh komunikasi interpersonal tenaga kesehatan terhadap kepuasan pasien di Rumah Sakit X. Dalam penelitiannya, peneliti menyebarkan kuesioner kepada pasien di Rumah Sakit X yang sudah sesuai dengan kriteria yang telah peneliti tetapkan. Kemudian hasilnya dibuat dalam bentuk diagram dan grafik. Selanjutnya, peneliti melakukan interpretasi data dengan melakukan uji validitas dan uji reliabilitas untuk menguji apakah benar kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh komunikasi interpersonal tenaga kesehatan Rumah Sakit X. Tidak selalu positif, interpretasi data juga bisa menunjukkan hasil penelitian yang negatif. Hasil dari interpretasi data ini nantinya dapat dijadikan evaluasi bagi para tenaga kesehatan tentang komunikasi mereka dengan pasien. 

Masih penasaran dengan materi mengenai penelitian? ebizmark menyediakan berbagai pelatihan yang bisa kamu cek di ebizmark.id/program yang tentunya bisa kamu ikuti secara gratis.

About The Author

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top
Please enable JavaScript in your browser to complete this form.