Melakukan publikasi ilmiah adalah salah satu kebutuhan dosen. Selain untuk melakukan penelitian itu sendiri, melakukan publikasi ilmiah juga membantu dosen dalam memenuhi angka kredit dosen. Dalam melakukan publikasi sendiri, dosen umumnya menargetkan untuk menembus jurnal terindeks Scopus. Bagaimanapun, ada banyak indeks jurnal lainnya yang dosen dapat coba, lho!
Memperluas wawasan mengenai hal tersebut dapat membantu dosen untuk mengetahui jurnal-jurnal internasional yang layak ditembus penerbitannya. Berikut ini pembahasan mengenai indeks jurnal selain Scopus yang dosen wajib tahu! Simak di bawah ini, ya!
Apa Itu Indeks Jurnal?
Di lingkungan akademik, baik sebagai mahasiswa maupun dosen, tentunya sering kali kita mendengar mengenai Scopus atau SINTA. Keduanya adalah indeks jurnal yang umum digunakan oleh akademisi di Indonesia. Namun, apakah kalian mengetahui maksud dari indeks jurnal itu sendiri?
Indeks jurnal adalah daftar jurnal yang disusun berdasarkan disiplin ilmu, subjek penelitian, daerah, kualitas, dan banyak faktor lainnya. Istilah lainnya untuk menyebut indeks jurnal adalah “indeks bibliografi” atau “database bibliografi”.
Umumnya, indeks jurnal dikelola oleh organisasi atau badan. Sebagai contohnya, Scopus dikelola oleh penerbit Elsevier yang berpusat di Belanda, lalu ada SINTA yang dikelola oleh Kemenristekdikti.
Pentingnya Indeks Jurnal
Sebuah indeks jurnal menjadi penting dalam dunia publikasi ilmiah karena meningkatkan kredibilitas dan visibilitas karya ilmiah. Sebuah jurnal yang terindeks dapat dikatakan memiliki kualitas yang lebih baik ketimbang jurnal yang tidak terindeks. Selain itu, mengetahui jurnal terindeks menjadi penting di tengah perkembangan jurnal akses terbuka yang berisiko bersifat “predator”.
Untuk mengusulkan kenaikan jabatan akademik pun, publikasi ilmiah yang dilakukan harus terindeks dalam indeks jurnal yang diakui oleh Kemenristekdikti dan memenuhi syarat jurnal internasional bereputasi.
Indeks Jurnal Bereputasi
Indeks jurnal bereputasi internasional baiknya tercantum dalam SINTA dan diakui oleh Kemenristekdikti. Berikut adalah beberapa contohnya yang dosen dan mahasiswa perlu ketahui, di antaranya yaitu:
Scopus
Tentunya Scopus tidak membutuhkan penjelasan panjang lebar. Scopus menjadi salah satu basis data jurnal terbesar dan dihormati secara internasional. Beragam disiplin ilmu juga tercakup di dalamnya.
SINTA (Science and Technology Index)
SINTA adalah situs yang dikembangkan Kemenristekdikti untuk mengelola jurnal yang diterbitkan di Indonesia. Urutan tingkat SINTA terdiri dari SINTA 1 hingga 6 dengan peringkat 1 sebagai tertinggi.
Web of Science (WoS)
Web of Science adalah situs yang dikelola oleh Clarivate Analytics (sebelumnya dikenal sebagai Thomson Reuters) dan mencakup berbagai disiplin ilmu seperti teknik, sains, humaniora, dan ilmu terapan lainnya. Indeks jurnal ini juga telah banyak digunakan oleh institusi pendidikan di Indonesia.
Microsoft Academic Research (MAR)
Seperti namanya, situs ini dikembangkan oleh Microsoft sebagai platform pencarian dan analisis literatur akademik. Dalam situs ini juga terdapat metrik dampak seperti H-index dan indikator lainnya untuk mengevaluasi publikasi.
DOAJ (Directory of Open Acces Journal)
Sebaimana namanya, jurnal yang terindeks di DOAJ besifat open acces atau akses terbuka. Meskipun demikian, jurnal yang diindeks di DOAJ tetap melalui kriteria tertentu untuk memenuhi standar kualitas yang tinggi.
CABI (Centre for Agriculture and Biosciences International)
Jurnal-jurnal yang terindeks pada CABI berfokus pada penelitian di bidang pertanian, lingkungan, kesehatan hewan, dan ilmu biosains terkait. Indeksasi di CABI menjadi salah satu yang ternama terkait pengembangan pertanian berkelanjutan, kesehatan hewan, dan keamanan pangan global.
International Copernicus Index (ICI)
Serupa dengan Scopus dan WoS, jurnal yang terindeks pada Copernicus berasal dari beragam bidang ilmu. Database-nya sendiri dikembangkan di Polandia oleh Index Copernicus International.
EBSCO
Ebsco adalah database jurnal yang berpusat di Ipswich, Amerika. Di dalamnya tersedia informasi mengenai jurnal-jurnal internasional bagi para peneliti, pengajar dan mahasiswa dalam berbagai bidang ilmu.
Perlu digarisbawahi bahwa setiap jurnal yang terindeks di tiap database tersebut tetap harus dievaluasi juga kualitasnya secara mandiri melalui indikator seperti kualitas editorial, proses peer review, riwayat, dan reputasinya. Anda juga dapat menggunakan Scimago Journal Rank (SJR) untuk mengecek metrik dampak sebuah jurnal.
Selain itu, untuk memastikan kemungkinan jurnal predator, Anda dapat mengecek melalui Beall’s List. Pada intinya, pastikan kualitas jurnal pada indeks manapun sekalipun itu adalah Scopus. Semoga informasi tersebut dapat menambah pengetahuan Anda mengenai topik tersebut!
Masih kesulitan tembus Scopus? Ebizmark bisa membantu!
Ebizmark menghadirkan beragam pelatihan melalui kelas gratis dan bootcamp bagi para akademisi untuk meningkatkan skill penelitiannya. Anda juga dapat menikmati layanan olah data yang ditangani langsung oleh pakarnya. Hanya di Ebizmark! Untuk dapatkan informasi menarik lainnya, kunjungi Ebizmark Blog dan Instagram @ebizmark.id!