fbpx

Cara Menulis Bab 3 Metode Penelitian dan Contohnya

Menulis karya tulis ilmiah terutama bagi mahasiswa S1 yang sedang menulis skripsi memiliki tantangan tersendiri. Ada yang kesulitan menulis bab 1, ada yang kesulitan menulis bab 2, dan ada pula yang mengalami kendala pada penulisan bab 3. Menulis bab 3 metode penelitian memang tidak mudah karena berisi langkah dan prosedur penelitian secara utuh. Akan tetapi bukan berarti tidak dapat dilakukan. Ini dia tips menulis bab 3 metode penelitian agar terasa lebih mudah beserta contohnya.

Kenali standar penulisan yang digunakan

Setiap perguruan tinggi, lembaga penerbitan jurnal, dan lembaga pendidikan lain pasti memiliki gaya dan standar penulisan masing-masing. Untuk itu, mengetahui dengan pasti standar penulisan yang ditetapkan di lembaga yang menaungi kita, merupakan hal yang wajib bagi seorang penulis karya tulis ilmiah. Hal ini bisa kita ketahui dengan menanyakan standar penulisan pada dosen mata kuliah metode penelitian maupun pada dosen pembimbing skripsi kita. Setelah kita dapatkan standarisasinya, kita bisa mulai pelajari sistematika penulisannya. Tentu beda metode akan membedakan pula standar dan sistematikanya.

Pahami istilah pada bab 3

1. Jenis penelitian

Apa itu jenis penelitian, ini harus kita pahami dengan baik. Jenis penelitian termasuk di dalamnya pendekatan penelitian serta metode yang digunakan. Contohnya metode kualitatif, metode kuantitatif, eksperimen, dan survei. Pendekatan di dalamnya pun berbeda, contohnya untuk metode kualitatif pendekatannya dapat action research, studi kasus, pendekatan fenomenologi, dan beberapa pendekatan lain. Kita juga harus dapat menjelaskan alasan mengapa menggunakan metode yang kita pilih pada bab 3 ini.

2. Jenis data

Bukan hanya istilah jenis penelitian yang harus kita pahami, jenis data juga salah satu istilah yang harus tercantum dan dijelaskan pada bab 3 karya tulis ilmiah. Ada dua jenis data yang harus dipahami, yaitu (1) data primer dan (2) data sekunder. Kedua jenis data tersebut selalu ada pada bab 3 metode penelitian, baik pada penelitian dengan metode kualitatif maupun kuantitatif.

3. Populasi & sampel

Populasi menurut Sugiyono (2019) adalah gambaran keseluruhan wilayah yang terdiri dari subjek dan objek penelitian yang dapat dihitung dan memiliki karakteristik tertentu. Sementara sampel adalah bagian dari populasi yang dijadikan sumber data. Dari sedikit penjelasan ini dapat kita ketahui bahwa populasi dan sampel harus terdapat pada jenis penelitian kuantitatif.

4. Teknik pengumpulan data

Pengumpulan data dapat dilakukan dengan tiga cara yang paling sering digunakan, yaitu dengan observasi (pengamatan), wawancara (berhubungan dengan narasumber), dokumentasi (mempelajari dokumen seperti foto dan arsip), serta studi literatur atau tinjauan pustaka. Empat teknik pengumpulan data tersebut selalu ada dalam penelitian terutama untuk studi kualitatif. Teknik pengumpulan data sejenis ini juga sering disebut dengan studi yang dilakukan langsung ke lapangan. Instrumen utama penelitiannya adalah peneliti itu sendiri pada studi kualitatif. Instrumen penelitian untuk mengumpulkan data pun tentu harus disiapkan dengan matang agar ketika ke lapangan pengumpulan data dapat dilakukan dengan baik dan benar.

5. Teknik analisis data

Teknik analisis data dibagi menjadi dua macam, yang pertama untuk data kualitatif dan yang kedua untuk data kuantitatif. Untuk data kualitatif dapat dengan analisis konten, analisis secara naratif, analisis wacana, kerangka kerja, dan ada beberapa analisis lainnya. Sementara analisis data kuantitatif, tekniknya ada yang menggunakan statistik deskriptif, statistik inferensial, atau analisis diskriminan serta beberapa teknik lainnya. Namun selain teknik analisis data kualitatif dan kuantitatif ada pula jenis teknik analisis data yang lain di antaranya seperti analisis data domain, analisis data interaktif Miles dan Huberman, dan masih terdapat beberapa teknik lain. Ini tentu harus disesuaikan dengan penelitian yang sedang dilakukan dan sesuai data yang didapat.

Semua istilah itu selalu dan harus ada dalam bab 3 metode penelitian baik skripsi, tesis, maupun disertasi. Istilah tersebut disusun dengan sistematika atau standar penulisan yang ditetapkan masing-masing lembaga. Maka penulisan bab 3 metode penelitian akan lebih mudah. Untuk dapat memahami lebih banyak mengenai metodologi penelitian agar memudahkan merancang dan menulis bab 3 karya tulis ilmiah kita, perlu pendalaman materi dan juga latihan yang berkesinambungan. Ebizmark sebagai pusat pelatihan penelitian tentu dapat membantu kita untuk memahami cara menulis bab 3 metode penelitian. Dengan demikian, penelitian beserta laporannya dapat lebih disempurnakan.

About The Author

1 thought on “Cara Menulis Bab 3 Metode Penelitian dan Contohnya”

  1. Pingback: Tips Menghadapi Seminar Proposal - Ebizmark Blog

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top
Please enable JavaScript in your browser to complete this form.