fbpx

Cara dan Contoh Chat Dosen Pembimbing yang Baik dan Sopan

Menjaga etika merupakan hal yang utama dalam bersosialisasi, terutama dalam kehidupan perkuliahan. Seorang mahasiswa harus dapat memperhatikan dan menyesuaikan dirinya dalam situasi sosial. Sebagai contohnya, melakukan percakapan dengan teman sebaya dan dosen. Sekalipun seorang dosen memiliki kepribadian yang supel dan senang bergaul dengan mahasiswanya, namun tetap ada batasan yang harus dihormati.

Masa di mana mahasiswa akan sering menghubungi dan berbincang dengan dosen adalah ketika tengah mengerjakan skripsi. Dalam melakukannya, perlu ada hal yang diperhatikan. Bagi sebagian orang pun, menghubungi dosen pembimbing melalui chat dapat menjadi hal yang menakutkan karena takut ada salah-salah kata atau ucapan yang tidak sesuai. Berikut ini cara dan contoh chat dosen pembimbing yang baik dan sopan!

Cara chat dosen pembimbing yang baik dan benar adalah seperti berikut!

Hal yang Harus Diperhatikan Saat Chat Dosen Pembimbing

1. Memperkenalkan Diri 

Seorang dosen, terutama dosen pembimbing, memiliki banyak mahasiswa yang diajar dan dibimbing. Oleh karena itu, wajar apabila seorang mahasiswa selalu memperkenalkan diri terlebih dahulu setiap menghubungi dosen. Setiap menghubungi dosen pembimbing, pastikan untuk menyertakan identitas diri seperti nama lengkap, angkatan, serta nomor induk mahasiswa. Hal tersebut ditujukan agar dosen dapat mengenali mahasiswa. 

2. Menggunakan Bahasa yang Santun

Seperti yang diungkapkan sebelumnya, bercakap dengan dosen, sekalipun memiliki kepribadian yang supel dan suka bergaul, tetap memiliki batasannya tersendiri. Gunakan bahasa yang sopan dan santun dalam menghubungi dosen pembimbing. Hindari menggunakan bahasa slang (bahasa gaul), atau mengirimkan stiker atau emoji yang dapat memicu kesalahpahaman.

3. Menyampaikan Salam

Sebagai pembuka, sampaikan salam terlebih dahulu. Ucapan salam dapat sesederhana mengucapkan “selamat pagi” atau “selamat siang”. Sekalipun dosen pembimbing tidak menjawab salam kita ketika membalas, namun ada baiknya mahasiswa tetap menyampaikan salam di awal pesan.

4. Sampaikan Pesan dengan Lugas

Menyampaikan dengan lugas artinya to the point dan tidak bertele-tele. Utarakan maksud dan tujuan dalam satu pesan utuh agar mudah dibaca. Pastikan isi pesan sudah lengkap dan menyeluruh tanpa meninggalkan detail-detail penting. Menyampaikan pesan dengan lugas juga memudahkan dosen agar tidak perlu membalas berkali-kali dan dapat menangkap pesan dengan cukup satu kali chat.

5. Jangan Menghubungi di Jam Istirahat

Dosen adalah pekerjaan yang menyita banyak waktu. Pada jam istirahat, usahakan untuk tidak menghubungi dosen pembimbing sama sekali. Jam-jam istirahat tersebut seperti malam hari, akhir pekan, atau tanggal merah. Sekalipun kamu sebagai mahasiswa memiliki urusan penting, namun menghargai waktu seseorang merupakan hal yang penting. Dosen sendiri umumnya menghindari membalas pada jam-jam istirahat. Bahkan kamu dapat dicap sebagai kurang sopan apabila menghubungi di jam istirahat.

6. Hindari Melakukan Spam

Melakukan spam artinya menghubungi secara terus-menerus dan berturut-turut. Hal ini dapat dilakukan dengan mengirimkan pesan secara beruntun dengan jeda waktu yang singkat. Dosen tentunya memiliki prioritas dan kesibukannya masing-masing. Apabila chat kamu tidak dibalas, sebaiknya jangan segera mengirimkan pesan kembali. Ada baiknya mahasiswa bersabar dan menunggu hingga dosen membalas. Berikan jangka waktu minimal 1×24 jam sebelum mengirimkan pesan kembali.

7. Menyampaikan Terima Kasih

Sebagaimana ucapan salam, ucapan terima kasih juga merupakan hal yang sebaiknya dicantumkan dalam pesan. Ucapan terima kasih adalah bentuk sopan santun terhadap sesama. Dengan mengucapkan terima kasih, mahasiswa menunjukkan rasa berterima kasih terhadap dosen pembimbing. Selain itu, hal tersebut juga menunjukkan bahwa dirinya membutuhkan bantuan dosen pembimbing. 

Cara dan Contoh Chat Dosen Pembimbing

1. Contoh Chat Dosen Pembimbing Pertama Kali 

“Assalamualaikum, selamat pagi Pak/Bu [nama]. Perkenalkan saya [nama] dari angkatan XX dengan NIM [nomor induk mahasiswa]. Setelah mengikuti seminar proposal, saya selanjutnya akan mendapatkan bimbingan dari Bapak/Ibu sebagai dosen pembimbing. Saya mohon bantuannya dalam proses bimbingannya. Terima kasih Pak/Bu.”

“Selamat siang Pak/Bu [nama]. Izin memperknalkan diri, saya [nama] dari angkatan XX dengan NIM [nomor induk mahasiswa]. Saya akan menjadi mahasiswa bimbingan Bapak/Ibu untuk mata kuliah skripsi. Berikut saya kirimkan proposan yang telah saya susun sebelumnya. Selanjutnya saya harap dapat melakukan bimbingan dengan Bapak/Ibu segera mungkin. Terima kasih Pak/Bu.”

2. Contoh Chat Meminta Waktu Bimbingan

“Selamat pagi Pak/Bu. Saya [nama] dari angkatan XX selaku mahasiswa bimbingan Bapak/Ibu. Saya ingin melaksanakan bimbingan untuk minggu ini, sekiranya Bapak/Ibu memiliki waktu luang dan dapat ditemui di hari apa ya, Pak/Bu? Terima kasih Pak/Bu.”

Selamat siang Pak/Bu. Sebelumnya mohon maaf mengganggu waktunya, Saya [nama] angkatan XX selaku mahasiswa bimbingan Bapak/Ibu. Saya hendak berdiskusi dengan Bapak/Ibu untuk bimbingan, sekiranya Bapak/Ibu memilki waktu luang dan dapat ditemui pada hari apa ya? Terima kasih Bapak/Ibu.”

3. Contoh Chat untuk Meminta Tolong Memeriksa Skripsi

“Selama siang Pak/Bu. Mohon maaf apabila mengganggu waktunya, saya [nama] dari angkatan XX yang menjadi mahasiswa bimbingan Bapak/Ibu. Saya hendak mengirimkan progress skripsi saya dan mengetahui masukan dari Bapak/Ibu terkait bagian metodologi penelitian pada BAB 3. Terima kasih Pak/Bu”

“Assalamualaikum, selamat pagi Pak/Bu [nama]. Saya [nama] dari angkatan XX mahasiswa bimbingan Bapak/Ibu. Berikut ini saya berikan revisi yang telah saya kerjakan minggu lalu. Saya ingin bertanya apakah revisi yang dikerjakan telah sesuai atau belum? Saya harap Bapak/Ibu dapat memberikan feedback terkait revisi saya. Terima kasih Pak/Bu.”

4. Contoh Chat untuk Meminta Masukan Penelitian

“Selama pagi Pak/Bu. Saya [nama] dari angkatan XX mahasiswa bimbingan Bapak/Ibu. Saya ingin bertanya untuk teori yang saya gunakan pada proposal skripsi saya apakah sudah sesuai atau belum ya Pak/Bu? Berikut saya kirimkan juga file proposal milik saya. Terima kasih Pak/Bu.”

“Assalamualaikum Pak/Bu [nama]. Saya [nama] mahasiswa bimbingan Bapak/Ibu dari angkatan XX. Saya hendak bertanya terkait revisi sebelumnya untuk menggunakan teori semiotik, apakah sekiranya ada buku referensi yang bisa Bapak/Ibu rekomendasikan terkait teori tersebut? Terima kasih Pak/Bu.”

Berikut tadi cara dan contoh chat dosen pembimbing. Melalui artikel ini, semoga dapat membantu proses bimbingan kalian dengan lancar, Sobat Ebiz! Untuk informasi menarik lainnya, silakan kunjungi Ebizmark Blog dan Instagram @ebizmark.id!

Scroll to Top
Please enable JavaScript in your browser to complete this form.