Deretan Beasiswa Luar Negeri S2 & S3 yang Masih Buka Hingga Akhir 2025
Bagi kamu yang punya mimpi melanjutkan studi ke luar negeri, akhir tahun 2025 ini bisa jadi momentum emas yang sayang untuk dilewatkan. Banyak program beasiswa luar negeri yang masih buka sampai akhir tahun ini, bahkan ada yang menutup pendaftaran di awal november!
Beasiswa bukan cuma soal dana pendidikan, namun juga menjadi peluang pengembangan diri, memperluas jaringan internasional, serta membuka peluang karir yang lebih luas setelah lulus. Nah, sebelum menyesal karena ketinggalan info, Yuk simak bersama manfaat, daftar beasiswa yang sedang buka, hingga tips agar peluang diterima semakin besar!
Mengapa Beasiswa Luar Negeri Itu Penting?
Melanjutkan studi ke luar negeri bukan sekedar soal gengsi akademik. Lebih dari itu, beasiswa dapat menjadi batu loncatan yang luar biasa untuk :
- Meningkatkan kompetensi global karena penerima akan belajar langsung di lingkungan akademik yang maju, dengan metode pembelajaran yang menantang dan inspiratif.
- Memperluas jejaring internasional karena teman sekelas dapat terdiri dari berbagai negara, yang artinya dapat menjadi peluang untuk membangun relasi global sejak dini.
- Menunjang karier dan reputasi profesional karena lulusan luar negeri sering jadi nilai plus di dunia kerja, terutama jika memiliki pengalaman riset atau proyek internasional.
- Menempa kemandirian dan adaptabilitas karena hidup di negara baru otomatis menuntut kita untuk beradaptasi, sehingga nantinya akan memperkuat karakter dan daya juang.
Daftar Beasiswa Luar Negeri yang Masih Buka Hingga Akhir 2025
Nah, berikut adalah beberapa beasiswa luar negeri yang bergengsi dan masih buka untuk pendaftaran jenjang pendidikan S2 dan S3.
1. Beasiswa S2 University of Lausanne, Swiss
Deadline: 1 November 2025
Cakupan: Dana hibah sebesar CHF 1.600/bulan atau sekitar Rp. 33 juta dan penerima juga dibebaskan dari biaya pendaftaran kuliah dan hanya dikenakan biaya kuliah dengan nominal sebesar CHF 80/semesternya.
Informasi lebih lanjut: Beasiswa Univeristy of Lausanne
2. Beasiswa S2 & S3 University of Oxford, Inggris
Deadline: Desember 2025
Cakupan: Biaya kuliah penuh dan tunjangan biaya tunjangan hidup sekitar Rp. 417 juta/tahun.
Informasi lebih lanjut: Beasiswa University of Oxford
3. Government of Ireland Postgraduate Scholarship Programme
Deadline: 23 Oktober 2025
Program ini didanai langsung oleh pemerintah Irlandia untuk mendukung riset S2 dan S3.
Cakupan: Total beasiswa hingga €34,000 per tahun atau ± Rp. 668 juta, mencakup tunjangan hidup €25.000/tahun (± Rp. 491 juta/tahun), biaya kuliah maksimum €5.750 per tahun, dan biaya riset €3.250 per tahun.
Informasi lebih lanjut: Beasiswa Irlandia
4. Beasiswa S2 & S3 University of Hawaii
Salah satu beasiswa menarik untuk melanjutkan studi pascasarjana di Amerika Serikat adalah East-West Center Graduate Degree Fellowship. Program ini diselenggarakan oleh East-West Center (EWC), lembaga pendidikan dan riset yang berfokus pada penguatan kerja sama serta pemahaman antara negara-negara di kawasan Asia dan Pasifik. Beasiswa ini terbuka bagi lulusan sarjana dari berbagai negara termasuk Indonesia, yang ingin menempuh pendidikan jenjang master (S2) maupun doktor (S3).
Deadline: 1 Desember 2025
Cakupan: Tanggungan biaya kuliah di University of Hawaii, mahasiswa juga disediakan tempat tinggal di asrama EWC, uang saku, tunjangan buku, dan subsidi biaya asuransi kesehatan.
Informasi lebih lanjut: Beasiswa University of Hawaii
5. Beasiswa S2 VU Amsterdam (VU Fellowship Programme)
Program Beasiswa VU (VUFP) merupakan beasiswa berbasis prestasi yang memberikan pembebasan biaya kuliah. Program ini dapat dikombinasikan dengan Beasiswa Belanda yang berfungsi membantu menanggung biaya hidup penerima. Kedua program ini ditujukan untuk mahasiswa dari luar kawasan UE/EEA yang dikenakan biaya kuliah lebih tinggi.
Deadline: 1 Desember 2025
Cakupan: Beasiswa berupa tanggungan biaya kuliah
Informasi lebih lanjut : VU Fellowship Programme
6. Beasiswa S3 Hong Kong PhD Fellowship Scheme
Deadline: 1 Desember 2025
Cakupan: Tunjangan beasiswa sebesar Rp. 719 Juta serta tunjangan untuk penelitian dan konferensi sebesar Rp. 29,9 juta/ tahun
Informasi lebih lanjut: Beasiswa Hongkong Fellowship Scheme
Tips Sukses Mendapatkan Beasiswa Luar Negeri
- Pastikan program yang dipilih sudah sesuai dengan bidang dan tujuan kariermu.
- Ceritakan alasan kamu layak diterima dan bagaimana studi tersebut akan berdampak pada masyarakat.
- Perkuat kemampuan bahasa asing melalui skor TOEFL atau IELTS sering jadi kunci utama lolos seleksi awal.
- Cari mentor atau alumni yang dapat membantu memahami proses seleksi dan memberi tips berharga.
- Konsisten dan jangan mudah menyerah karena banyak penerima beasiswa sukses di percobaan ke-2 atau ke-3. Jadi, kalau gagal pertama kali, jangan berhenti!
Dengan banyaknya pilihan beasiswa luar negeri yang masih buka hingga akhir 2025, maka tidak ada alasan untuk memunda-nunda lagi. Siapkan dokumen dari sekarang, cek deadline masing-masing program, dan mulailah langkah pertama menuju mimpi berkuliah di luar negeri. Kesempatan tidak datang dua kali, beasiswa bukan cuman tentang siapa yang paling pintar, namun siapa yang paling siap.
Untuk informasi dan inspirasi seputar pendidikan, beasiswa, serta pengembangan karier lainnya, kunjungi Ebizmark.id. Ebizmark berkomitmen untuk menghadirkan informasi seputar pelatihan, workshop, dan artikel informatif seputar akademik yang dapat membantu Anda mewujudkan impian akademik dan profesional di masa depan.