Jangan Bingung Lagi, Ini Bedanya Abstrak dan Kesimpulan dalam Jurnal Ilmiah
Dalam penulisan ilmiah, abstrak dan kesimpulan adalah dua bagian yang sama pentingnya namun memiliki fungsi dan posisi yang sangat berbeda. Kesalahan dalam membedakannya sering terjadi pada mahasiswa atau penulis pemula. Banyak yang menganggap keduanya sama-sama ringkasan, padahal perbedaan abstrak dan kesimpulan sangat jelas, baik dari tujuan, isi, maupun cara penulisannya. Keduanya memiliki karakteristik khusus yang tidak dapat saling menggantikan.
Ketidaktepatan dalam menulis abstrak atau kesimpulan bukan hanya membuat tulisan terlihat kurang profesional, tetapi juga dapat mengurangi peluang diterima oleh jurnal ilmiah. Jurnal bereputasi menilai struktur dan konsistensi sebagai bagian dari kualitas sebuah artikel. Karena itu, memahami perbedaan antara keduanya merupakan langkah mendasar sekaligus strategis dalam penulisan ilmiah.
Fungsi Abstrak dan Kesimpulan dalam Jurnal
Fungsi Abstrak
Abstrak merupakan ringkasan singkat yang mewakili keseluruhan isi jurnal. Fungsinya mencakup:
- Memberikan gambaran cepat tentang penelitian, mulai dari latar belakang singkat, tujuan, metode, hingga hasil utama.
- Menjadi bagian pertama yang dibaca pembaca sebelum memutuskan apakah jurnal relevan.
- Mempermudah proses pengklasifikasian di mesin pencari, repositori jurnal, dan database akademik.
- Menjadi dasar bagi pembaca untuk memahami inti penelitian tanpa harus membaca seluruh artikel.
Abstrak ditulis secara padat, ringkas, dan informatif. Satu kesalahan kecil saja misalnya tidak mencantumkan hasil penelitian dapat membuat abstrak kehilangan fungsinya.
Fungsi Kesimpulan
Kesimpulan adalah bagian akhir yang memberikan penegasan terhadap temuan penelitian. Fungsinya antara lain:
- Merangkum inti pembahasan tanpa mengulang seluruh isi.
- Memberikan penekanan akhir tentang makna dan implikasi penelitian.
- Menegaskan apakah tujuan penelitian telah tercapai.
- Menyampaikan rekomendasi yang perlu dipertimbangkan untuk penelitian berikutnya.
- Menutup jurnal secara runtut sehingga pembaca memahami arah akhir penelitian.
Kesimpulan bukan lagi ringkasan, melainkan pernyataan tegas yang memberikan nilai akhir dari penelitian.
Perbedaan Abstrak dan Kesimpulan dari Segi Letak dan Peran
Peran dan Letak Abstrak
Abstrak diletakkan setelah judul dan identitas penulis. Karena posisinya berada di awal, abstrak menjadi gerbang utama bagi pembaca untuk menilai kualitas artikel. Editor jurnal biasanya membaca abstrak terlebih dahulu sebelum memutuskan apakah artikel layak dilanjutkan ke proses review. Abstrak berperan sebagai pintu masuk yang dapat memberikan gambaran secara menyeluruh.
Peran dan Letak Kesimpulan
Kesimpulan berada pada bagian paling akhir artikel penelitian, setelah pembahasan. Pada beberapa jurnal, bagian ini bisa dipisah dari bagian saran ataupun disatukan, tergantung pedoman penulisan jurnal. Kesimpulan berperan sebagai penutup yang memberikan interpretasi akhir.
Agar lebih mudah, bisa dimisalkan jika abstrak adalah trailer film, maka kesimpulan adalah moral dan penutup cerita.
Contoh Perbedaan Abstrak dan Kesimpulan
Contoh Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsumsi sayuran hijau terhadap kadar hemoglobin pada remaja putri. Metode penelitian menggunakan desain potong lintang dengan sampel 80 responden. Data dianalisis menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh signifikan antara konsumsi sayuran hijau dan kadar hemoglobin (p < 0,05). Penelitian ini menyimpulkan bahwa konsumsi sayuran hijau dapat menjadi strategi pencegahan anemia pada remaja putri.
Baca Juga: Cara Menulis Abstrak
Contoh Kesimpulan:
Berdasarkan hasil penelitian, konsumsi sayuran hijau memberikan pengaruh signifikan terhadap peningkatan kadar hemoglobin remaja putri. Hasil ini menekankan pentingnya edukasi gizi dalam upaya pencegahan anemia. Penelitian selanjutnya disarankan untuk mempertimbangkan variabel gaya hidup dan status gizi secara lebih mendalam.
Baca Juga: Cara Menulis Kesimpulan
Tips Menulis Abstrak
- Gunakan struktur IMRAD (Introduction, Methods, Results, Discussion) secara ringkas.
- Awali dengan latar belakang singkat yang relevan.
- Jelaskan tujuan penelitian secara tegas.
- Sertakan metode utama tanpa detail teknis.
- Cantumkan satu atau dua hasil paling penting.
- Gunakan bahasa yang padat, jelas, dan langsung ke inti.
- Perhatikan batasan kata sesuai panduan jurnal (biasanya 150–250 kata).
Tips Menulis Kesimpulan
- Tegaskan hasil utama tanpa mengulang semua poin dalam pembahasan.
- Kaitkan kembali dengan tujuan penelitian untuk menunjukkan konsistensi.
- Hindari membawa teori, data, atau tabel baru.
- Jika perlu, tambahkan saran praktis atau arahan penelitian lanjutan.
- Gunakan kalimat penutup yang kuat sehingga meninggalkan kesan profesional.
Kesalahan Umum yang Sering Terjadi saat Menulis Abstrak dan Kesimpulan
- Abstrak terlalu umum dan tidak mencantumkan metode maupun hasil.
- Kalimat dalam abstrak bertele-tele atau melebihi batas kata.
- Kesimpulan mengulang pembahasan tanpa makna akhir.
- Menambahkan informasi baru dalam keismpulan yang tidak dibahas sebelumnya.
- Kesimpulan tidak mengaitkan hasil dengan tujuan penelitian.
Memahami perbedaan antara abstrak dan kesimpulan akan membantu meningkatkan kualitas penulisan ilmiah dan memperbesar peluang publikasi. Keduanya saling melengkapi, mulai dari abstrak memberikan gambaran awal, kesimpulan memberikan makna akhir. Dengan memahami fungsi, letak, peran, contoh, hingga teknik penulisannya, proses menulis jurnal akan menjadi lebih terarah dan profesional.
Kamu tertarik dan ingin mengembangkan kemampuan menulis karya ilmiah serta memahami dunia riset lebih dalam? Kunjungi laman Ebizmark.id untuk informasi seputar pelatihan, webinar, bootcamp, dan artikel informatif tentang dunia pendidikan dan riset yang bisa membantu mengembangkan wawasan serta keterampilanmu! Dan bagi kamu ingin melangkah lebih jauh ke dunia publikasi, EbizmarkPress siap membantu proses penyuntingan naskah hingga publikasi jurnal agar karya ilmiahmu lebih layak terbit dan sesuai standar akademik.
