Kemampuan berbahasa Inggris kerap dijadikan syarat penting dalam pendidikan maupun dunia kerja. Dua tes yang paling sering digunakan sebagai standar adalah TOEFL dan TOEIC. Sekilas keduanya tampak serupa, namun kenyataannya memiliki fokus, tujuan, serta struktur yang berbeda. Pemahaman mengenai perbedaan TOEFL dan TOEIC sangat penting agar pemilihan tes sesuai dengan kebutuhan akademik maupun profesional.
Perbedaan Mendasar
TOEFL atau Test of English as a Foreign Language merupakan tes kemampuan bahasa Inggris yang menitikberatkan pada penggunaan akademik. Tes ini umumnya digunakan sebagai syarat masuk perguruan tinggi, beasiswa, maupun pendidikan lanjut. Sementara itu, TOEIC atau Test of English for International Communication lebih berorientasi pada penggunaan bahasa Inggris di dunia kerja. Fokusnya adalah komunikasi praktis yang sering ditemui di lingkungan profesional. Dengan demikian, perbedaan TOEFL dan TOEIC sudah terlihat sejak tujuan awal penyusunannya.
Tujuan TOEFL dna TOEIC
Perbedaan TOEFL dan TOEIC juga dapat dilihat dari tujuan penggunaannya. TOEFL bertujuan menilai sejauh mana seseorang mampu memahami bahasa Inggris akademik, seperti membaca teks ilmiah, menulis esai, atau mendengarkan kuliah. Hasil tes ini lebih sering diminta oleh universitas, lembaga pendidikan, dan pemberi beasiswa internasional. Sementara itu, TOEIC lebih diarahkan untuk mengukur kemampuan komunikasi praktis, misalnya memahami instruksi kerja, membaca dokumen bisnis, atau mengikuti rapat internasional. Oleh karena itu, TOEIC lebih relevan digunakan untuk melamar pekerjaan di perusahaan multinasional atau institusi yang membutuhkan standar komunikasi internasional.
Baca juga: Jangan Salah Pilih, Ini Perbedaan S1 dan D3
Struktur Tes
Struktur ujian juga menjadi pembeda signifikan antara keduanya. TOEFL iBT biasanya mencakup empat bagian utama, yaitu Reading, Listening, Speaking, dan Writing. Format ini menilai keterampilan bahasa Inggris secara komprehensif, terutama untuk keperluan akademik. Sebaliknya, TOEIC umumnya terdiri dari dua bagian, yaitu Listening dan Reading, meskipun ada pula versi tambahan yang mencakup Speaking dan Writing. Dengan format yang lebih sederhana, TOEIC lebih menekankan kemampuan bahasa Inggris fungsional di dunia kerja.
Penilaian Tes
Sistem penilaian juga memperlihatkan perbedaan TOEFL dan TOEIC. TOEFL iBT menggunakan skala 0 hingga 120, dengan pembagian skor pada empat keterampilan yang diuji. Skor tinggi biasanya menunjukkan kesiapan akademik yang lebih baik. Sedangkan TOEIC menggunakan skala 10 hingga 990 untuk Listening dan Reading, serta skor terpisah untuk Speaking dan Writing jika diikuti. Skor TOEIC biasanya digunakan perusahaan untuk menilai apakah kandidat mampu berkomunikasi efektif di lingkungan kerja internasional.
Singkatnya, TOEFL lebih sesuai untuk kebutuhan akademik, sedangkan TOEIC lebih tepat digunakan untuk dunia kerja. Pemilihan tes sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu. Misalnya, seorang mahasiswa yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri lebih tepat memilih TOEFL, sementara seorang profesional yang ingin bekerja di perusahaan global dapat memilih TOEIC. Dengan memahami perbedaan ini, individu dapat lebih tepat menentukan jalur pengembangan karier maupun pendidikan.
Dapatkan lebih banyak artikel, tips penelitian, dan informasi menarik lainnya di Instagram @ebizmark.id. Jangan lewatkan pula berbagai Kelas Gratis mengenai penelitian yang bisa diikuti hanya di Ebizmark.id!