Apa Itu Uji Chi-Square? Pengertian, Jenis, dan Rumusnya

Apa Itu Uji Chi-Square? Pengertian, Jenis, dan Rumusnya

Statistik bukan hanya sekadar angka, tetapi juga alat untuk menguji kebenaran asumsi dalam penelitian. Salah satu metode statistik yang sering digunakan untuk menganalisis data kategorikal adalah Chi-Square. Uji ini banyak dimanfaatkan untuk menguji hubungan antarvariabel atau kesesuaian antara data observasi dan ekspektasi. 

Apa Itu Uji Chi-Square?

Chi-Square adalah uji statistik yang digunakan untuk menentukan apakah terdapat perbedaan signifikan antara data yang diamati (observed) dan data yang diharapkan (expected) berdasarkan suatu hipotesis. Uji ini biasanya diterapkan pada data nominal atau kategorikal, misalnya jenis kelamin, tingkat pendidikan, atau preferensi konsumen.

Read More

Chi-Square sering digunakan untuk dua tujuan utama, yaitu uji independensi dan uji kesesuaian (goodness of fit). Pada uji independensi, Chi-Square dapat menjawab apakah dua variabel kategorikal saling berhubungan atau tidak. Sementara itu, pada uji kesesuaian, Chi-Square digunakan untuk mengetahui apakah distribusi data aktual cocok dengan distribusi yang diharapkan.

Jenis-jenis Uji Chi-Square

Chi-Square memiliki dua jenis utama, tergantung dari tujuan penggunaannya dalam analisis data:

1. Chi-Square Goodness of Fit

Jenis ini digunakan untuk menguji apakah distribusi frekuensi data yang diperoleh dari hasil observasi cocok dengan distribusi yang diharapkan. Cocok digunakan saat hanya ada satu variabel kategorikal. Contohnya, mengecek apakah jumlah pelanggan yang memilih merek A, B, dan C sesuai dengan proporsi pasar yang diharapkan.

2. Chi-Square Test of Independence

Digunakan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara dua variabel kategorikal. Uji ini umumnya digunakan dalam tabel kontingensi (crosstab). Misalnya, apakah jenis kelamin berkaitan dengan preferensi terhadap jenis produk tertentu.

Kedua jenis ini membantu peneliti menyederhanakan data kategorikal dan menguji hubungan secara statistik berdasarkan hipotesis yang dirumuskan.

Baca juga: Apa Itu Uji Multikolinearitas? Pengertian, Fungsi, dan Tujuannya

Rumus dan Contoh Penerapannya

Rumus dasar uji Chi-Square adalah sebagai berikut:

χ² = Σ((O – E)² / E)

Keterangan:

  • χ² = nilai Chi-Square
  • O = frekuensi yang diobservasi
  • E = frekuensi yang diharapkan
  • Σ = simbol penjumlahan

Misalnya dalam sebuah survei, sebuah restoran ingin mengetahui apakah pelanggan memilih menu tertentu sesuai dengan prediksi. Prediksi mengatakan bahwa 30% akan memilih menu A, 40% menu B, dan 30% menu C. Namun, dari 100 pelanggan, 25 memilih A, 50 memilih B, dan 25 memilih C.

Dengan menghitung nilai Chi-Square menggunakan rumus tersebut, peneliti dapat mengetahui apakah perbedaan antara hasil observasi dan ekspektasi signifikan atau hanya kebetulan belaka.

Chi-Square merupakan alat statistik yang sangat berguna dalam menguji hipotesis terhadap data kategorikal. Baik digunakan untuk uji kesesuaian maupun independensi, metode ini membantu memastikan bahwa interpretasi data memiliki dasar statistik yang kuat. Memahami jenis dan penerapan Chi-Square secara tepat akan meningkatkan validitas hasil penelitian, terutama yang melibatkan frekuensi atau kategori.

Dapatkan lebih banyak artikel, tips penelitian, dan informasi menarik lainnya di Instagram @ebizmark.id. Jangan lewatkan pula berbagai Kelas Gratis mengenai penelitian yang bisa diikuti hanya di Ebizmark.id!

Related posts